Kamis 02 Sep 2021 13:22 WIB

Wapres Dorong Percepatan Vaksinasi untuk Pelaksanaan PTM

Wapres mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi peserta dan tenaga didik

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk seluruh masyarakat, termasuk peserta didik maupun tenaga pendidik. Ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Di sini kita harap terus divaksinasi sampai dengan 100 persen, supaya betul-betul herd immunity-nya tercapai," kata Wapres di sela peninjauan pelaksanaan PTM di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Kamis (2/9).

Wapres dalam kesempatan itu mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk semua pengurus, guru, administrator, dan karyawan, serta para santri, sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19. Di sisi lain, Pondok Pesantren Darunnajah juga telah mengadakan vaksinasi dosis 1 dan 2 untuk para guru, administrator, dan karyawan yang berjumlah 365 orang. Sedangkan jumlah santri yang sudah divaksin sebanyak 949 orang dari total 2.433 santri.

"Saya dengar di Darunnajah ini sudah 80 persen dari 2.100 santri yang sudah divaksin. Artinya sudah hampir memenuhi herd immunity," ungkapnya.

Selain itu, ia meminta agar masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan 3M. Wapres mengatakan, seiring dengan aturan pemerintah yang membolehkan wilayah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3 dapat mulai melakukan PTM secara terbatas.

Baca juga : Polri-TNI Buru Kelompok Penyerang Pos Koramil Maybrat

Namun, Wapres menekankan kegiatan PTM harus tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Ia pun mengapresiasi pondok pesantren yang berlokasi di daerah Pesanggrahan tersebut yang telah mengeluarkan buku panduan kenormalan baru/new normal bagi para santri yang akan kembali mondok.

"Saya mengapresiasi pengurus Pesantren Darunnajah yang telah secara konsisten menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan PTM, bahkan jauh sebelum pemberlakuan PPKM level 3,” ungkap Wapres.

Saat ini, dari total 2.433 santri yang ada, tercatat ada sebanyak 2.086 santri yang sudah kembali ke pesantren dan 347 santri masih melakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement