REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Militer Israel sedang menyelidiki penembakan fatal terhadap seorang warga sipil Palestina di Tepi Barat. Menurut penduduk Tepi Barat, korban dibunuh oleh tentara ketika kembali dari bekerja di Israel.
Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan, pasukan yang beroperasi pada Rabu (1/9) di dekat jalan raya telah menembaki seorang tersangka yang melarikan diri dari daerah itu.
Pernyataan militer Israel menjelaskan, sekitar 90 menit kemudian, seorang warga sipil dengan luka tembak tiba di sebuah pos pemeriksaan militer Israel dalam kondisi kritis. Dia dirawat oleh petugas medis hanya saja akhirnya meninggal.
Warga Palestina mengidentifikasi almarhum sebagai pria berusia 39 tahun yang tinggal di dekat lokasi penembakan. Mereka mengatakan dia biasa bekerja secara legal di Israel dan sedang dalam perjalanan pulang ketika ditembak.
"Insiden itu sedang ditinjau, dan secara bersamaan sedang diselidiki oleh Divisi Reserse Kriminal Polisi Militer. Temuan akan ditransfer ke Korps Advokat Jenderal Militer untuk diperiksa," kata militer.
Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur, daerah yang menjadi harapan Palestina untuk menciptakan negara merdeka. Kekerasan sering meletus sejak pembicaraan damai yang disponsori Amerika Serikat gagal pada 2014.