REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19 di beberapa wilayah di Provinsi Lampung melalui konferensi video saat meninjau kegiatan vaksinasi di SMA Negeri 2 Kota Bandar Lampung, pada Kamis (2/9).
Salah satu perwakilan dari Puskesmas Satelit mengatakan capaian vaksinasi di Provinsi Lampung sudah mencapai sekitar 62 persen. Presiden pun menyebut akan segera menambah pasokan vaksin Covid-19 agar mempercepat vaksinasi di provinsi tersebut.
"Ini akan lebih cepat lagi kalau vaksin kita lancar, Pak, vaksinnya cukup," ucap perwakilan dari Puskesmas Satelit.
"Nanti saya perintahkan Kemenkes untuk vaksinnya untuk Provinsi Lampung diperbanyak ya," kata presiden.
Sementara itu, salah satu perwakilan dari Lapas Wanita Lampung, Yuyun menyampaikan rasa terima kasih karena lapas menjadi salah satu perhatian Presiden untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
"Untuk warga masyarakat di luar jangan takut untuk divaksin demi kesehatan kita. Semoga dengan kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo Indonesia semakin maju ke depannya. Terima kasih, Pak,"ucap Yuyun
"Ya sehat semuanya yang ada di lapas, sehat-sehat," jawab Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan seluruh masyarakat agar mengikuti program vaksinasi yang tengah dijalankan oleh pemerintah dan tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Saya juga titip meskipun sudah divaksin tetap memakai masker, jaga jarak, dan juga hindari kerumunan. Jangan lupa sehabis kegiatan juga mencuci tangan," kata Jokowi.
Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir. Erick bersama Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi UMKM di Politeknik Kesehatan Tanjung Karang dan bagi pelajar di SMAN 2 Bandar Lampung dan secara bersamaan vaksinasi dilaksanakan di 16 lokasi di Lampung.
"Presiden berharap vaksinasi di Lampung semakin digencarkan sehingga bisa menghambat laju penyebaran Covid-19. Ayo kita semua segera mendapatkan vaksinasi dan selalu menjaga protokol kesehatan. Rakyat harus sehat agar ekonomi bisa pulih," kata Erick.