Jumat 03 Sep 2021 05:10 WIB

30 Peristiwa Penting Pertama Terkait Islam di Amerika

Sebelum abad ke-19, sebagian besar Muslim datang ke negara Barat sebagai budak.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
30 Peristiwa Penting Pertama Terkait Islam di Amerika. Aktor Mahershala Ali
Foto: AP
30 Peristiwa Penting Pertama Terkait Islam di Amerika. Aktor Mahershala Ali

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebelum abad ke-19, sebagian besar Muslim datang ke negara-negara Barat sebagai orang Afrika yang diperbudak dan dipaksa meninggalkan keyakinan mereka saat tiba di perkebunan. Bahkan ada catatan sejarah yang menunjukkan orang-orang dengan nama Arab berkompetisi menjadi orang pertama di AS.

Tercatat pada 1788 terdapat dalil konstitusi yang menyatakan tidak ada ujian agama yang boleh dilakukan kepada pejabat terpilih mana pun di AS. Hal ini telah diputuskan para pendiri Amerika Serikat.

Baca Juga

Selain catatan sejarah itu, beberapa momen penting lain terkait Islam di Amerika juga tejadi. Berikut beberapa peristiwa di Amerika terkait Islam seperti dilansir dari Newsweek, Selasa (1/9).

1778: Maroko negara dengan penduduk mayoritas Muslim, menjadi salah satu negara asing pertama yang mengakui kemerdekaan Amerika Serikat.

1805: Presiden Thomas Jefferson menyelenggarakan perayaan Ramadhan di Gedung Putih sambil menyambut utusan Tunisia.

1930: Wallace Fard Muhammad mendirikan Nation of Islam, organisasi Muslim untuk kulit hitam Amerika.

1934: Mother Mosque of America, masjid tertua yang terus beroperasi di AS, dibuka di Cedar Rapids, Iowa.

1957: Dwight Eisenhower adalah presiden pertama yang mengunjungi masjid Amerika ketika ia menghadiri upacara peresmian Islamic Center di Washington D.C.

Baca juga : Nasihat Ulama Turki untuk Generasi Muda

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement