Seorang peternak menyedot limbah kotoran sapi untuk diproses menjadi biogas di kandang Kelompok Tani Ternak Sapi Suprah, Desa Karangjambe, Wanadadi, Banjarnegara, Jateng, Kamis (2/9/2021). Sejak tahun 2015, sebanyak 17 keluarga di Desa Karangjambe, Banjarnegara, Jateng, telah memanfaatkan biogas sebagai sumber energi untuk keperluan memasak dan penerangan rumah, yang disalurkan secara gratis dari kandang Kelompok Tani Ternak Sapi Suprah. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)
Warga menyalakan kompor berbahan bakar biogas yang disuplai dari kandang Kelompok Tani Ternak Sapi Suprah, Desa Karangjambe, Wanadadi, Banjarnegara, Jateng, Kamis (2/9/2021). Sejak tahun 2015, sebanyak 17 keluarga di Desa Karangjambe, Banjarnegara, Jateng, telah memanfaatkan biogas sebagai sumber energi untuk keperluan memasak dan penerangan rumah, yang disalurkan secara gratis dari kandang Kelompok Tani Ternak Sapi Suprah. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)
Seorang peternak menyalakan lampu penerangan berbahan bakar biogas yang disuplai dari kandang Kelompok Tani Ternak Sapi Suprah, Desa Karangjambe, Wanadadi, Banjarnegara, Jateng, Kamis (2/9/2021). Sejak tahun 2015, sebanyak 17 keluarga di Desa Karangjambe, Banjarnegara, Jateng, telah memanfaatkan biogas sebagai sumber energi untuk keperluan memasak dan penerangan rumah, yang disalurkan secara gratis dari kandang Kelompok Tani Ternak Sapi Suprah. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Seorang peternak menyedot limbah kotoran sapi untuk diproses menjadi biogas di kandang Kelompok Tani Ternak Sapi Suprah, Desa Karangjambe, Wanadadi, Banjarnegara, Jateng, Kamis (2/9/2021).
Sejak tahun 2015, sebanyak 17 keluarga di Desa Karangjambe, Banjarnegara, Jateng, telah memanfaatkan biogas sebagai sumber energi untuk keperluan memasak dan penerangan rumah, yang disalurkan secara gratis dari kandang Kelompok Tani Ternak Sapi Suprah.
sumber : Antara
Advertisement