Kamis 02 Sep 2021 17:55 WIB

Kronologis Seteru di Keraton Kasepuhan Cirebon

Sultan Arief meninggal dunia pada 22 Juli 2020.

Foto: republika.co.id
Kronologis Seteru di Keraton Kasepuhan Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID,Situasi itu diawali dengan kemunculan Rahardjo Djali, yang mengaku sebagai cucu dari istri kedua Sultan Sepuh XI Tadjul Arifin Djamaluddin Aluda Mohammad Samsudin Radja Nataningrat, pada Juni 2020.

Dia masuk ke dalam keraton dan menurunkan foto Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat dan permaisurinya.

Saat itu, Sultan Arief sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bandung.

Rahardjo juga melakukan aksi gembok pintu Bangsal Dalem Arum Keraton Kasepuhan.

Namun pihak Sultan Arief mengambil alih kembali kendali Keraton Kasepuhan. 

Sultan Arief kemudian meninggal dunia pada 22 Juli 2020.

Putranya, yakni PRA Luqman Zulkaedin, meneruskan tahta ayahnya sebagai Sultan Sepuh XV. Prosesi jumenengannya dilakukan pada 30 Agustus 2020.

Dua pekan sebelum Luqman dinobatkan menjadi sultan, Rahardjo dilantik sebagai polmak atau penjabat sementara (Pjs) sultan oleh keluarganya.

Bahkan, Rahardjo kemudian melakukan jumenengan atau pengangkatan/penobatan  dirinya sebagai Sultan Kasepuhan dengan gelar Sultan Aloeda II, pada Rabu, 18 Agustus 2021.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement