Kamis 02 Sep 2021 18:58 WIB

Sandiaga Berharap PON di Papua Bangkitkan Sektor Pariwisata

Papua menjadi salah satu prioritas dalam pengembangan destinasi wisata.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua mampu membangkitkan sektor ekonomi dan pariwisata.
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua mampu membangkitkan sektor ekonomi dan pariwisata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua mampu membangkitkan sektor ekonomi dan pariwisata. Khususnya di wilayah tersebut.

Provinsi Papua, kata dia, menjadi salah satu prioritas dalam pengembangan destinasi wisata. Terutama dalam upaya peningkatan Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas (3A).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama pemangku kepentingan lainnya pun fokus meningkatkan kapasitas pengelolaan serta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif melalui beberapa program. Meliputi pemberdayaan masyarakat dan promosi pariwisata Papua di semua media kementerian.

“Tujuannya agar Provinsi Papua dapat dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Khususnya wisatawan Nusantara yang berkualitas demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar objek wisata,” ujar dia dalam webinar PON Gerakan UMKM dan Wisata Papua, Kamis (2/9).

Kemenparekraf, tegasnya, berkomitmen menyukseskan pelaksanaan PON XX/2021 Papua. Di antaranya melalui pelaksanaan Festival Danau Sentani, Konser Musik Nyanyian Cendrawasih, Numbai Creative Festival, dan Festival Noken.

Sandiaga menyadari, kondisi saat ini tidak mudah namun dirinya yakin penyelenggaraan PON XX Papua dapat memberikan dampak baik. “Kita memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif," tuturnya.

Promosi PON XX dilakukan pula oleh Kemenparekraf melalui owned dan paid media. Lalu mengadakan pelatihan sumber daya manusia pariwisata.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement