REPUBLIKA.CO.ID, TALLINN -- Christian Benteke gerah selalu dicadangkan di timnas Belgia. Ia meminta penjelasan terperinci dari pelatih Belgia Roberto Martinez dan kedua belah telah menggelar pertemuan membahas isu tersebut.
Striker Crystal Palace itu mengeluhkan kurangnya waktu bermain bersama Red Devils. Benteke yang berusia 30 tahun mengatakan, dia mengikuti Euro 2020 yang membuat frustrasi, bermain hanya enam menit dalam pertandingan grup melawan Finlandia. Ia ingin Martinez menjelaskan apa lagi yang perlu dia lakukan untuk bersaing lebih banyak.
"Saya ingin tahu apa yang masih diinginkan Martinez dari saya," katanya dalam wawancara dengan Majalah Voetbal, pekan ini.
Benteke menghangatkan bangku cadangan 28 kali dalam 39 pemanggilan di timnas Belgia sejak Martinez mengambil alih sebagai pelatih, lima tahun lalu.
“Jika Anda dipanggil ke tim nasional, saya berasumsi bahwa niatnya adalah untuk mewakili negara Anda. Itu adalah titik awal saya dan berdasarkan itu saya hanya ingin tahu apa lagi yang dia inginkan dari saya," ujar dia.
Benteke mengaku hanya ingin percakapan konstruktif antara pelatih tim nasional dengan pemainnya. Selama Euro 2020, ia mengaku tidak ingin berbicara tentang kepentingan pribadinya.
"Namun sekarang saya pikir lebih sehat bagi semua orang untuk duduk di meja dan berbicara," kata dia.
Martinez mengatakan pasangan itu telah membahas soal rasa frustrasi Benteke menjelang laga kualifikasi Piala Dunia zona Eropa melawan Estonia pada Jumat (3/9) dini hari WIB. Mereka, kata dia, sudah duduk bersama dan bertukar pikiran.
“Saya ingin para pemain tidak puas ketika mereka tidak bermain. Sebaliknya tidak akan sehat. Saya ingin mereka putus asa untuk bermain, untuk membuktikan sesuatu. Christian selalu menunjukkan itu. Karena sikap itu, dia masih memiliki peran untuk dimainkan di tim nasional,” kata Martinez.
Belgia saat ini menduduki Grup E kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa dengan nilai tujuh dari tiga laga. Benteke dkk akan menghadapi Estonia, yang selalu kalah dan menduduki dasar klasemen dengan nilai nol, di A Le Coq Arena, Tallin, dini hari nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika