REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) di Ibu Kota berjalan dengan baik sejak dimulai pada Senin (30/8). Ia meyakini PTM bisa dilaksanakan lebih baik ke depannya.
"Sejauh ini baik ya, antusias warga sangat baik, kami optimis bahwa PTM ini kita bisa melaksanakan. Hari-hari ke depan bisa lebih baik lagi," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (2/9) malam.
Ia berharap ke depannya protokol kesehatan dilaksanakan secara maksimal. Orang tua, murid, hingga pihak sekolah harus semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi.
"Mudah-mudahan kita bisa menambah lagi di September ini jumlah sekolah tatap mukanya, kemudian Oktober, November, Desember dan seterusnya sehingga bisa memenuhi 100 persen pembukaan sekolah yang ada di Jakarta mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan madrasah," kata dia.
Riza mengatakan, pembelajaran di sekolah memang masih dilaksanakan sebagian, yakni sebagian tatap muka dan sebagian lainnya daring. Dalam sepekan, hanya tiga hari sekolah bisa melakukan PTM.
Baca juga : PTM di Semarang Diwarnai Tawuran, Satu Siswa Dilarikan ke RS
"Tentu kami akan lihat dan evaluasi lagi beberapa bulan ini ya, mudah-mudahan Covid-19 makin turun, vaksinnya makin tinggi dan kesiapan sekolah semakin baik sehingga memungkinkan akan dibuka semuanya," kata dia.
DKI Jakarta memulai uji coba PTM di 610 sekolah sejak Senin (30/8). Diharapkan pada September ini, tatap muka bisa dilaksanakan di 1.500 sekolah. Pembukaan sekolah tatap muka ini, berangkat dari keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memperbolehkan PTM dengan protokol kesehatan ketat.