Advertisement
In Picture: Wisata Edukasi Pertanian di Tasikmalaya
Kamis 02 Sep 2021 23:09 WIB
Red: Mohamad Amin Madani
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/pengunjung-memetik-melon-golden-alisa-di-kampung-gunung-ranji_210902165841-883.jpg)
Pengunjung memetik melon Golden Alisa di Kampung Gunung Ranji, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (2/9/2021). Petani Milenial Tasikmalaya (Pelita) memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan wisata edukasi pertanian dengan menyuguhkan wisata memetik melon sendiri yang dibanderol Rp25 ribu per kilogram.
(Foto:ANTARA/ADENG BUSTOMI)
(Foto:ANTARA/ADENG BUSTOMI)
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/pengunjung-memetik-melon-golden-alisa-di-kampung-gunung-ranji_210902165946-991.jpg)
Pengunjung memetik melon Golden Alisa di Kampung Gunung Ranji, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (2/9/2021). Petani Milenial Tasikmalaya (Pelita) memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan wisata edukasi pertanian dengan menyuguhkan wisata memetik melon sendiri yang dibanderol Rp25 ribu per kilogram.
(Foto:ANTARA/ADENG BUSTOMI)
(Foto:ANTARA/ADENG BUSTOMI)
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/pekerja-merawat-tanaman-sayuran-jenis-bayam-merah-di-kampung_210902165734-792.jpg)
Pekerja merawat tanaman sayuran jenis bayam merah di Kampung Gunung Ranji, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (2/9/2021). Petani Milenial Tasikmalaya (Pelita) memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan wisata edukasi pertanian dengan menyuguhkan wisata memetik melon sendiri yang dibanderol Rp25 ribu per kilogram.
(Foto:ANTARA/ADENG BUSTOMI)
(Foto:ANTARA/ADENG BUSTOMI)
Sumber : Antara