Bantul Dorong Pengembangan Agroforestry di Desa Sriharjo

Red: Muhammad Fakhruddin

Bantul Dorong Pengembangan Agroforestry di Desa Sriharjo (ilustrasi).
Bantul Dorong Pengembangan Agroforestry di Desa Sriharjo (ilustrasi). | Foto: Wihdan Hidayat / Republika

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong pengembangan hutan agroforestry atau kegiatan pengelolaan pohon kayu-kayuan dengan tanaman buah-buahan di alas Pengkol, Desa Sriharjo yang dicanangkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY.

"Desa Sriharjo ini potensinya memang forestry dan pariwisata," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai penanaman pohon agroforestry di Bantul, Kamis (2/9).

Menurut dia, di Desa Sriharjo yang sebagian wilayah dilintasi Kali Oya sebagai daya tarik wisata alam ini banyak dijumpai tanaman keras atau tanaman hutan penghasil kayu, selain itu juga mudah ditemui tanaman buah, sehingga keterpaduan pengelolaan kedua jenis tanaman itu potensi dikembangkan.

"Tepat kalau Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY melakukan penanaman agroforestry ini dengan lokasi di alas Pengkol Desa Sriharjo," katanya.

Apalagi, kata Bupati, wilayah alas Pengkol berada tidak jauh dari bantaran Kali Oya yang setiap tahun pada musim hujan rawan banjir luapan sungai, sehingga selain berfungsi sebagai menjaga kelestarian lingkungan, hutan agroforestry juga meminimalkan erosi bantaran sungai.

 

Terkait


Hutan Agroforestry Dikembangkan di Desa Sriharjo Bantul

BPBD: Kebakaran di Bantul Mayoritas karena Kelalaian Manusia

Pasien Covid-19 Sembuh di Bantul Bertambah 343 Orang

Bupati Bantul: Pemkab tak berwenang Turunkan Level PPKM

Kabupaten Bantul Masih Berlakukan PPKM Level 4

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark