Jumat 03 Sep 2021 13:32 WIB

Duterte Bantah Tuduhan Pasokan Medis Dibeli Terlalu Mahal

Duterte bantah tuduhan pasokan medis yang dibeli pemerintah terlalu mahal

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Foto: EPA-EFE/TOTO LOZANO/HO HANDOUT
Presiden Filipina Rodrigo Duterte

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Kamis membantah tuduhan pasokan medis, seperti alat pelindung diri dan masker, yang dibeli pemerintah terlalu mahal. Duterte mengecam anggota parlemen yang menyelidiki pejabat pemerintah atas pembelian darurat pasokan medis itu pada tahun lalu.

Duterte masih tetap populer di Filipina, tetapi pemerintahannya makin sering mendapat kritik atas langkah penanganan terhadap salah satu wabah virus corona terburuk di Asia itu. "Pada puncak pandemi, ketika itu dimulai, kita tidak punya apa-apa. (Pembelian pasokan medis) itu mahal karena kurangnya pasokan," kata Duterte dalam pidato nasional mingguan pada larut malam.

Baca Juga

Anggota parlemen oposisi Filipina mempertanyakan kesepakatan darurat pemerintah untuk membeli pasokan medis dari perusahaan bermodal rendah yang memiliki hubungan dengan sejumlah pejabat pemerintah. Dalam rapat dengar pendapat soal anggaran, pejabat kementerian kesehatan Filipina dicecar dengan pertanyaan-pertanyaan tentang dana pandemi yang tidak terpakai.

Para auditor negara telah menandai "kekurangan" pada lebih dari satu miliar dolar AS dalam dana penanganan Covid-19 nasional Filipina. "Senat, jangan selidiki program yang sedang berlangsung. Kalian akan menggagalkannya dengan kegemaran menyelidiki kantor-kantor pemerintah," kata Duterte.