Jumat 03 Sep 2021 15:10 WIB

Korea Selatan Perpanjang Pembatasan Sosial Jelang Liburan

Korea Selatan telah mencatat total 257.110 kasus infeksi virus Corona.

Ilustrasi virus corona.
Foto: Pixabay
Ilustrasi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan pada Jumat memperpanjang masa pembatasan jarak sosial selama beberapa pekan untuk mengendalikan wabah Covid-19 menjelang liburan Hari Raya Thanksgiving pada akhir September. Pemerintah Korsel berupaya mengendalikan wabah virus Corona secara nasional dengan meningkatkan kampanye vaksinasi.

Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan pembatasan jarak sosial tingkat 4 terketat di Seoul yang diterapkan secara lebih luas dan pembatasan tingkat 3 di seluruh negara itu akan berlaku hingga 3 Oktober. Namun, ia juga mengumumkan bahwa restoran dan kafe di wilayah Seoul dan sekitarnya akan diizinkan tutup satu jam lebih lama setiap malam dan keluarga-keluarga akan diizinkan untuk berkumpul dalam kelompok hingga delapan orang untuk pekan liburan Chuseok pada 21 September.

Baca Juga

Kim telah menyeimbangkan pemberian insentif bagi warga untuk mau divaksin dan upaya mengekang wabah varian Delta yang sangat menular pada Juli. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 1.709 kasus baru Covid-19 pada Kamis, dan 1.675 kasus di antaranya ditularkan secara lokal.

Korea Selatan telah mencatat total 257.110 kasus infeksi virus corona sejak pandemi dimulai, dengan 2.308 kematian. Kementerian Kesehatan Korsel memperkirakan kemungkinan kasus akan meningkat pada awal September, dan mungkin memuncak menjadi sekitar 2.300 kasus harian, sebelum mereda menjelang akhir September.

Angka kasus harian pada saat puncaknya itu akan melampaui rekor 2.223 kasus yang dilaporkan pada 11 Agustus."Kami khawatir lonjakan wabah COVID-19 akibat peningkatan pergerakan pada saat masa liburan Chuseok," kata Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol dalam sebuah pengarahan.

Izin untuk delapan orang dapat berkumpul pada masa perayaan Chuseok diberikan dengan syarat setidaknya empat orang telah divaksin penuh. Sementara di wilayah Seoul dan sekitarnya akan dibatasi untuk perkumpulan di rumah.

Kwon mengatakan pemerintah berencana untuk memberikan dosis vaksin pertama kepada 70 persen dari 52 juta populasi Korsel sampai sebelum perayaan Chuseok, serta menyelesaikan vaksinasi lengkap untuk setengah populasi Korsel pada akhir September.

Sekitar 58 persen dari populasi Korsel saat ini telah menerima satu dosis vaksin Covid. Baru sekitar 33 persen dari populasi negara itu telah divaksin lengkap.Program vaksinasi Korsel telah dipuji dengan keberhasilan menjaga tingkat kematian akibat Covid-19 di negara itu pada level 0,9 persen -- angka yang relatif rendah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement