REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona harus mengalami kemunduran lain, setelah Departemen Perlindungan Sipil Kementerian Dalam Negeri Katalunya tidak mengizinkan meningkatkan kapasitas penonton Camp Nou menjadi 60 persen. Permohonan Barcelona itu sejalan dengan langkah baru yang diumumkan oleh Departemen Kesehatan Pemerintah Spanyol.
Keputusan untuk tidak mengizinkan Barcelona meningkatkan kapasitas makin membuat Barcelona merana. Pasalnya, Barca telah menelan kerugian selama pandemi.
Padahal, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan kalau stadion terbuka boleh menampung penonton dengan kapasitas 60 persen, dan di dalam ruangan 40 persen.
Artinya, pertandingan kandang Barcelona saat melawan Bayern Muenchen di Liga Champions bisa menampung 60 ribu penonton. Dikutip dari AS, Jumat (3/9), langkah baru itu harus mendapatkan persetujuan dewan masing-masing daerah otonom Spanyol.
Sementara Pemerintah Katalunya tidak mengizinkan kapasitas penonton ditingkatkan jadi 60 persen. Camp Nou hanya boleh mencapai 35 persen dari kapasitas atau 30 ribu penonton. Keputusan itu membuat Barcelona kesal karena akan mengalami kerugian secara ekonomi dan dukungan sebagai tuan rumah.