REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Capaian investasi di Kota Bekasi mengalami peningkatan pada triwulan II-2021 (April-Juni) sebesar Rp 2,3 triliun. Secara keseluruhan, angka tersebut membuat realisasi investasi di Kota Bekasi menjadi Rp 3,2 triliun atau setara 53 persen dari target.
“Realisasi investasi di Kota Bekasi sebesar Rp 3,2 triliun atau 53 persen dari target investasi yakni senilai Rp 6,9 triliun,” kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Jumat (3/9).
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya meningkatkan perekonomian warga Kota Bekasi. Caranya, dengan kembali membuka pusat perdagangan di tengah pelonggaran PPKM level 3 yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Perekonomian tumbuh bila terjadi konsumsi atau transaksi ekonomi. Karenanya, upaya Pemkot Bekasi adalah pertama membuka kembali pusat-pusat perdagangan dan jasa,” ungkapnya.
Selain itu, Pepen--sapaan akrab wali kota--juga menyebut, pelaku usaha akan diberikan keringanan berupa relaksasi pajak dan retribusi. Pihaknya juga memberikan kemudahan bagi pengusaha mikro dan kecil dari sisi permodalan seperti menyalurkan pinjaman dengan bungan yang rendah serta bantuan permodalan bagi usaha mikro.
“Pemerintah juga memberikan penguatan regulasi berupa sertifikasi halal, PIRT, pelatihan digitalisasi, kerja sama marketplace dan pembelian produk UMKM,” ujarnya.