REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyaksikan panen raya padi yang dilakukan petani di Kabupaten Merauke. Dalam kunjungan ini, Kementerian Pertanian (Kementan) juga menyalurkan bantuan untuk sektor pertanian TA 2021 dengan nilai mencapai 19,43 miliar.
"Bapak Bupati lahanmu ini bagus sekali dan saya bersyukur kita bisa bertemu dalam situasi seperti ini. Bertani itu membutuhkan kesabaran, ketenangan untuk memikirkan kenapa matahari kita sama dimana-mana dengan daerah lain seperti Jawa, air kita juga sama, kalo begitu kenapa orang disana bisa lebih cepat. Nah itu kan tantangannya dan saya bersama Bapak Bupati, TNI, Komisi IV siap untuk membackup ini," ucap Mentan SYL saat memberikan arahan usai menyaksikan panen padi di Disktrik Tanah Miring, Merauke, Jumat (3/9/21).
SYL meminta Merauke melakukan cluster pada setiap lahan pertanian yang ada dengan pengembangkan diversifikasi komoditas tanaman hortikultura maupun perkebunan seperti melakukan tumpang sari padi dengan pisang, jagung, kelapa, kopi dan lainnya. Hal ini juga bertujuan membangun ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Jadi nanti petani bisa panen jagung, bisa panen pisang. Jika misalnya dalam setiap 1000 hektare padi misalnya kita tumpang sari kan dengan kelapa, ujungnya kan bisa menjadi pabrik sabuk, tempurung, vco, nata de coco. Jadi dalam satu hamparan kita konsentrasikan dan rencanakan bersama," sebutnya.
Di sisi lain, SYL juga menerangkan terkait ketersediaan pupuk subsidi. Dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) itu, kebutuhan pupuk bersubsidi mencapai 24 juta ton. Namun kemampuan pemerintah untuk menyediakan pupuk bersubsidi hanya mencapai 9 juta ton sehingga menyebabkan kurangnya stok pupuk bersubsidi.
"Jadi memang jauh sekali dari 24 juta ke 9 juta ton. Tetapi hari ini kalau 13 ribu ton saja yang masuk ke Merauke, tambahi lagi lah Pak Dirjen PSP, jangan buat malu saya dan bapak Bupati," tuturnya.
"Jadi apa yang diminta Pak Bupati hari ini, saya berikan. Kita bangun RMU modern dan kita tambah alokasi pupuk untuk Merauke. Saya sangat bangga dengan semangat Pak Bupati, kita bisa sama-sama memajukan pertanian di Papua ini," tambah SYL.
Perlu diketahui, pertanian adalah salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi positif pada perekonomian nasional di tengah kondisi pandemi wabah Covid 19. Sesuai data BPS, PDB pertanian tumbuh 16,24 persen pada triwulan-II 2020 (q to q) bahkan ekspor pertanian Indonesia telah mencapai Rp 451,8 triliun di sepanjang 2020 atau naik 15,79 persen dari periode sebelumnya yaitu Rp 390,16 triliun.
"Disaat pandemi, tidak ada yang bisa jalan selain pertanian karena semua orang butuh makan. Oleh karena itu upaya kita harus terus jalan dan kita tingkatkan apa yang sudah ada," sebut SYL.
"Seperti kondisi disini kita akan mewujudkan keinginan Bupati untuk membangun RMU modern yang menghasilkan beras kualitas premium dengan memanfaatkan pangsa pasar ekspor negeri tetangga," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menyambut baik kunjungan Mentan SYL beserta rombongan di daerahnya. Romanus mengapresiasi dukungan Menteri Pertanian untuk membangun RMU modern berkapasitas besar dan menambah alokasi pupuk bersubsidi guna meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.
"Lahan pertanian di Marauke sudah sangat bagus dari sarana dan prasarana. Namun Pak Mentan, kami meminta 2 kebutuhan mendasar saat ini untuk petani Merauke penambahan kuota pupuk bersubsidi dan RMU Modern," tutur Romanus.
Adapun bantuan pertanian yang disalurkan Kementan untuk Kabupaten Merauke tahun 2021 yakni bantuan benih padi hibrida sawah, padi biofortifikasi, kedelai dan benih jagung serta bantuan benih bawang merah, cabai rawait, benih sawi hijau. Bantuan lainnya yakni bibit durian, kelengkeng, 3 unit bangunan pengolahan hortikultura, alat mesin pertanian, 60 ekor sapi, 120 ekor kambing, dan bantuan 4.500 ekor ayam.