REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengklaim, sejauh ini pelaksanaan PTM masih berjalan lancar. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Mohammad Dani mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan ke setiap sekolah.
Hal itu untuk memastikan sekolah benar-benar menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat selama proses PTM.
"Kalau dinilai bagus, PTM dapat diteruskan. Tapi kalau ada yang melanggar kita akan hentikan dan kembali melakukan pembelajaran daring," kata dia, Jumat (3/9).
Kendati demikian, Dani menilai, pelaksanaan PTM berjalan baik. Penerapan prokes di sekolah juga berjalan sesuai yang diharapkan.
Ia mengakui, masih ada sejumlah kelalaian yang terjadi saat pelaksanaan PTM. Misalnya, masih terlihat beberapa siswa yang tak mengenakan masker dengan benar.
Selain itu, masih juga ada kerumunan saat siswa keluar sekolah. "Namun kita peringatkan untuk terus memperbaiki," kata Dani.
Menurut dia, sejauh ini belum ditemukan pelanggaran serius dalam pelaksanaan PTM di sekolah. Ia menambahkan, hingga saat ini juga tak ditemukan adanya kasus siswa atau guru yang terkonfirmasi Covid-19.
Ia meyakini, semua pihak ingin pelaksanaan PTM berjalan aman. Karenanya, ia mengingatkan agar pelaksanaan PTM dipastikan sesuai prosedur, terutama dalam penerapan prokes.
Dani mengatakan, saat ini sudah hampir seluruh sekolah di Kota Tasikmalaya melaksanakan PTM. Hanya ada beberapa sekolah swasta yang belum melakukan PTM.
"Mereka mungkin masih khawatir. Karena sebagian besar orang tua di sekolah-sekolah itu belum mengizinkan anaknya PTM. Namun daring tetap berjalan efektif di sekolah-sekolah itu," kata dia.