Pengerukan Endapan Lumpur di Surabaya Ditingkatkan

Red: Bilal Ramadhan

Sebuah alat berat melakukan pengerukan endapan di dasar sungai pada proyek gorong-gorong (box culvert) tahap II kawasan Banyuurip, Surabaya
Sebuah alat berat melakukan pengerukan endapan di dasar sungai pada proyek gorong-gorong (box culvert) tahap II kawasan Banyuurip, Surabaya | Foto: antarafoto

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menggiatkan pengerukan endapan lumpur menjelang musim hujan di saluran "box culvert" di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babat Jerawat, Pakal, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/9).

"Saluran box culvert yang dari Babat Jerawat ke sisi barat memang lebih banyak endapan lumpur. Sebab, lumpur dari saluran yang belum selesai bergeser ke sisi timur," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati saat mengecek pengerukan di Babat Jerawat.

Awalnya, Erna mengecek langsung endapan lumpur di dalam box culvert tersebut. Ternyata memang banyak endapan lumpur, akhirnya Erna meminta satgasnya untuk melakukan pengerukan di tempat tersebut.

Sejumlah satgas pun akhirnya memasuki box culvert yang luas tersebut. Bahkan, salah satu alat berat untuk mendorong lumpur pun dimasukkan. "Jadi, box culvert yang sudah dikonversi itu kan sangat dalam, dan yang belum dikerjakan itu ada sekitar 2 kilometer, sehingga kalau hujan, lumpur yang berasal dari saluran 2 kilometer itu bergeser ke timur, makanya banyak endapan lumpur di Babat Jerawat," katanya.

Menurut dia, pada saat pengerukan di tempat ini, ia mengaku membuka box khusus untuk mobilisasi alat berat, karena pada saat itu ada alat berat yang dimasukkan ke dalam box culvert.

"Setiap 200 meter di kontruksi box culvert itu, ada box yang atasnya bisa dibuka untuk mobilisasi alat berat, di situ kita bisa menurunkan alat berat untuk dimasukkan ke dalam," katanya.

Makanya, lanjut dia, ketika melihat pengerukan di tempat tersebut ada alat berat yang ada di bawah atau dimasukkan ke dalam box culvert. Alat ini berfungsi untuk mendorong endapan lumpur di dalam box culvert.

"Jadi, lumpurnya didorong ke dekat box yang bisa dibuka itu, lalu alat berat yang ada di atas tinggal ambil dari tumpukan itu," katanya.

Ia juga memastikan panjang box culvert yang akan dikeruk itu sekitar 700 meter dari Babat Jerawat ke barat. Hasil dari pengerukan itu dibuang ke pembangunan tanggul di Sumberejo. "Dibuang ke tempat terdekat saja, di tanggul Sumberejo," ujarnya.

Erna juga memastikan kondisi saluran di tempat ini berbeda pada saluran box culvert yang dari sisi Giliraya sampai Tandes. Di saluran ini, yang banyak adalah sampah, sehingga Dinas PU Bina Marga dan Pematusan bekerja sama dengan DKRTH untuk membersihkan sampah-sampah itu.

"Biasanya, sampah di saluran ini sampai 200 dump truck yang kita angkut," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Sambut Musim Hujan, Pemkot Surabaya Keruk Endapan Lumpur

Pemkot Surabaya Percepat Normalisasi Sungai Kalimas

Whisnu: Banjir Surabaya karena Sampah dan Curah Hujan Tinggi

Banjir dan Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras di Surabaya

Sejumlah Wilayah di Kota Surabaya Terendam Banjir

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark