REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, memastikan pihaknya tidak akan tergesa-gesa untuk melaksanakan Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terbatas. PTM akan dilakukan dengan terlebih dahulu memastikan sarana dan prasarana (Sarpras) protokol kesehatan (Prokes) di setiap sekolah sudah siap.
"Alhamdulillah, pengawas sekolah saat ini sedang melakukan monitoring di setiap sekolah untuk mengecek kesiapan Sarpras Prokes, baik itu tempat cuci tangannya, lalu MoU dengan Puskemas," ujar Kepala Disdik Kota Depok, Mohammad Thamrin usai mengecek Sapras Prokes di SD Mekarjaya 13, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (3/9).
Menurut Thamrin, pihak sekolah juga akan mensosialisasikan kepada orang tua siswa terkait pedoman PTM. Siswa hanya belajar selama dua jam selama pelaksanaan PTM Terbatas."Biar orang tua paham juga, sehingga setelah selesai langsung dijemput, dan anak segera berada di rumah kembali," terangnya.
Ia menambahkan, pedoman terkait PTM Terbatas nantinya akan diatur melalui Peraturan Wali Kota (Perwal). Sementara pelaksanaan PTM Terbatas dijadwalkan pada awal Oktober 2021. "Jadi, masa ini adalah masa persiapan. Kemudian, setelah sosialisasi kami juga akan melakukan simulasi. Selanjutnya baru di awal Oktober 2021 kita mulai PTM Terbatas," jelas Thamrin.