Sabtu 04 Sep 2021 11:50 WIB

Polisi Selidiki Kasus Truk Terguling Tewaskan Enam Orang

Pengemudi diduga tak bisa mengendalikan laju kendaraan karena alami rem blong.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Sleman melakukan penyelidikan kemungkinan unsur kelalaian dalam kecelakaan tunggal truk terguling di kawasan objek wisata Tebing Breksi, Kecamatan Prambanan pada Jumat (3/9) malam. Insiden itu mengakibatkan enam orang tewas.

"Kami masih melakukan penyelidikan dalam kasus laka lantas tersebut ada tidaknya unsur kelalaian. Sementara ini kecelakaan tersebut akibat rem truk blong di jalan menurun dan menikung," kata Kasatlantas Polres Sleman AKP Anang Tri Novian di Sleman, Sabtu.

Baca Juga

Kecelakaan bermula ketika truk bermuatan bernomor polisi AB-8242-ZU yang ditumpangi 11 orang mengambil batu di Dusun Groyokan, Sambirejo, Prambanan pada Jumat (3/9) malam.Setelah muatan penuh truk hendak pulang ke daerah Srimartani, Kabupaten Bantul. Namun dalam perjalan saat melintas di jalan yang menurun di Jalan Candi Ijo, pengemudi diduga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya karena mengalami rem blong.

"Saat jalan menurun laju truk tidak terkendali, diduga karena rem blong, dan saat melintas di tikungan laju truk yang tidak terkendali tersebut terguling dan terseret turun hingga menabrak pagar rumah warga," ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut, lima orang meninggal di lokasi, dua orang luka berat dan empat orang luka sedang."Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, satu orang yang luka berat dalam kondisi kritis, akhirnya meninggal dunia. Sehingga total korban meninggal dunia enam orang," ujarnya.

Menurut dia, banyaknya korban yang meninggal dikarenakan para korban ini menumpang di atas kendaraan bermuatan batu taman tersebut, dan saat kejadian terlempar dari kendaraan," katanya.

Ia mengatakan, korban meninggal dunia akibat mengalami luka berat di bagian kepala akibat benturan batu untuk taman yang diangkut truk tersebut."Kami belum bisa menyimpulkan ada tidaknya unsur kelalaian dalam kecelakaan tersebut. Saat ini jam masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement