REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sunnah Rasulullah SAW mengajarkan untuk senantiasa berwudhu setelah beristinja atau buang hajat.
Dalam kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Abu Hamid Al Ghazali, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah keluar dari tempat membuang hajat kecuali setelah berwudhu.
Adapun sebelum berwudhu, setiap Muslim sebaiknya bersiwak atau menggosok gigi terlebih dulu. Rasulullah SAW bersabda:
طيِّبُوا أفواهَكُم بالسواكِ ، فإِنَّها طُرُقُ القرآنِ "Mulutmu adalah jalan Alquran maka bersihkanlah dengan bersiwak." (HR Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah dari jalur Ali bin Abi Thalib. Hadits ini juga diriwayatkan Ibnu Majah) Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga bersabda tentang pentingnya bersiwak sebelum melaksanakan sholat. Beliau bersabda:
صلاة بسواك خير من سبعين صلاة بغير سواك "Sholat yang didirikan setelah bersiwak lebih baik nilainya 75 kali lipat daripada sholat yang dilakukan tanpa diawali dengan bersiwak." (HR Abu Dawud dan Al Hakim, keduanya mensahihkan hadits ini)
Karena betapa pentingnya bersiwak, Rasulullah SAW sempat menyampaikan keinginannya untuk memerintahkan umatnya bersiwak. Namun, Nabi SAW tidak mengeluarkan perintah untuk itu karena khawatir akan memberatkan umatnya.
Hal ini bisa dilihat dari hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda:
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالْوُضُوءِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ "Seandainya aku tidak takut akan memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap hendak mendirikan sholat (pada saat berwudhu)." (HR Bukhari dan Muslim dari jalur Abu Hurairah)
Dalam riwayat Al Abbas bin Abdul Muthalib dan Tammam bin Al Abbas, apa yang dikatakan Rasulullah SAW menunjukkan bahwa bersiwak bisa mencegah gigi menguning. Nabi SAW bersabda, "Aku tidak ingin melihat kalian masuk ke tempatku dengan gigi yang menguning. Karena itu, bersiwaklah."
Ibnu Abbas RA, pernah menyampaikan, Rasulullah SAW selalu menyuruh para sahabat untuk bersiwak sehingga sampai membuat mereka menyangka bahwa telah turun wahyu yang memerintahkan bersiwak kepada Nabi SAW.
Selain bersiwak saat hendak mendirikan sholat, hadits riwayat Muslim dari jalur Ibnu Abbas juga menyebutkan bahwa Rasulullah senantiasa bersiwak pada malam hari beberapa kali.