Sabtu 04 Sep 2021 16:27 WIB

Bantuan Mulai Mengalir untuk Korban Banjir di Kampar

Banjir merusak 20 rumah, satu sekolah, dan sebuah mushala.

Banjir di Kabupaten Kampar, Riau pada 2019.
Foto: Antara/Rony Muharrman
Banjir di Kabupaten Kampar, Riau pada 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKAN BARU -- Sejumlah bantuan mulai berdatangan untuk korban banjir bandang yang melanda Desa Ludai di Kabupaten Kampar, Riau. Kepala Pusat Pengendalian Informasi dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Chandra menyatakan, bantuan tersebut berupa bahan makanan serta kebutuhan lainnya.

Berbagai bantuan itu dikirim melalui jalur sungai mengingat Desa Ludai hanya bisa ditempuh menggunakan sampan dari Desa Gema yang merupakan daerah terdekat. Sementara PT Perkebunan Nusantara V yang mendapat informasi tersebut bergerak cepat dengan bersinergi dengan BPBD Kampar.

Perusahaan sawit negara itu menyalurkan ratusan paket sembako kepada korban banjir mulai Jumat (3/9). "Saat ini masyarakat di sana sangat membutuhkan bantuan, di antaranya bahan pokok," ujarnya di Kampar, Sabtu (4/9).

Adi mengapresiasi PTPN V yang bergerak cepat memberikan bantuan. Terlebih lagi, PTPN V merupakan korporasi pertama yang mengulurkan tangan kepada masyarakat Desa Ludai yang menggantungkan hidup sebagai penyadap karet dan nelayan tersebut. Adi menyebutkan, bantuan sembako tersebut dalam bentuk beras, gula, minyak makan dan mi instan.

BPBD akan segera mendistribusikan bantuan itu ke masyarakat Desa Ludai. Banjir bandang di Desa Ludai tersebut merusakkan 20 rumah, satu sekolah, dan sebuah mushala. Tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut.

Desa Ludai merupakan desa tertua di Kabupaten Kampar. Setidaknya terdapat 450 jiwa dengan 135 KK yang hidup di Desa tersebut. Sebagian besar mereka menyadap karet dengan upah sangat minim.

Topografinya dikelilingi dengan perbukitan dan hutan. Akses yang jauh dari ibu kota menjadi tantangan tersendiri untuk menyalurkan bantuan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement