REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengisi kunjungan kerjanya di Lampung dengan menghadiri penandatanganan MoU dan launching Pogram Desa Emas Bersama Satmakura di MS Town Beach, Pantai Mutun, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Sabtu (4/9).
Ketua DPD RI hadir didampingi Ketua Komite III Sylviana Murni, Senator asal Lampung Bustami Zainudin, Jihan Nurlela, Ahmad Bastian dan Abdul Hakim, Andi Muh Ihsan (senator Sulsel) Djafar Alkatiri (Sulawesi Utara), dan Eni Sumarni (Jawa Barat). LaNyalla mengaku mendukung penuh semua kegiatan yang dilakukan oleh elemen masyarakat dalam membantu pembangunan bangsa. Apalagi berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat desa.
"Apalagi saat ini, pandemi Covid-19 membuat semua sektor terpuruk. Karena itu diperlukan peran aktif masyarakat dalam membantu pemulihan ekonomi. Bangsa ini harus cepat kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi dengan mendorong dan menggerakkan sendi-sendi perekonomian. Kita berharap juga terwujud ketahanan pangan melalui pemberdayaan masyarakat," jelasnya.
Program Desa Emas, lanjut LaNyalla, sesuai dengan apa yang digaungkan dan dikerjakan oleh DPD, yakni dari daerah untuk Indonesia. Program ini diharapkan menjadi momentum dalam rangka membangun desa di Lampung.
"DPD sangat mendukung program unggulan pembangunan pedesaan. Terus menerus mendorong agar desa mampu bertenaga secara sosial, berdaulat secara politik, berdaya secara ekonomi dan bermartabat secara budaya," lanjutnya.
Program Desa Emas merupakan konsep untuk menggambarkan peradaban desa yang tangguh, mandiri, bermartabat, sejahtera dan membawa dampak kepada pembangunan bangsa, sehingga terbangun sinergi Desa Membangun Indonesia.
Satmakura, atau Satukan Tenaga Masyarakat Kerahkan Untuk Rakyat, adalah gerakan sosial dengan semangat kebersamaan dan pro rakyat. Gerakan ini digagas dan telah dikibarkan oleh Dr. H. Mochtar Sany Firdaus Badrie sejak tahun 1975, dan dideklarasikan secara nasional pada 18 Januari 2008 di Bumi Satmakura, Campang Jaya, Sukabumi, Kota Bandar Lampung.