Sabtu 04 Sep 2021 17:41 WIB

Warga Jakarta Tertangkap Tukar Plat Demi Lolos Ganjil-genap

Modus warga untuk lolos ganjil-genap dengan pinjamkan plat nomor ke kendaraan lain

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Situasi lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor selama uji coba ganjil-genap hari ke-dua, Sabtu (4/9).Empat orang muda-mudi asal Jakarta digelandang petugas ganjil-genap kendaraan bermotor kawasan wisata Puncak, di check point Rainbow Hills, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Mereka diamankan lantaran menukar plat nomor kendaraan untuk mengelabui petugas.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Situasi lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor selama uji coba ganjil-genap hari ke-dua, Sabtu (4/9).Empat orang muda-mudi asal Jakarta digelandang petugas ganjil-genap kendaraan bermotor kawasan wisata Puncak, di check point Rainbow Hills, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Mereka diamankan lantaran menukar plat nomor kendaraan untuk mengelabui petugas.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Empat orang muda-mudi asal Jakarta digelandang petugas ganjil-genap kendaraan bermotor kawasan wisata Puncak, di check point Rainbow Hills, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Mereka diamankan lantaran menukar plat nomor kendaraan untuk mengelabui petugas.

Kepala Urusan Bagian Operasional Lantas Polres Bogor, Iptu Ketut Agoeng mengatakan, para petugas mencurigai adanya motor Beat yang hanya memasang plat nomor di bagian depan motor. Tidak lama berselang, sebuah motor Nmax melintas dengan plat nomor sama, yakni B 4560 SKX dengan kondisi yang sama.

“Tadi siang di titik pemeriksaan itu, anggota kami mencurigai pengendara yang melintas dengan tidak ada plat nomor di belakang. Pas diperiksa, plat nomor tersebut itu untuk motor Nmax bukan untuk motor Beat,” ujar Ketut kepada Republika, Sabtu (4/9).

Ketut mengatakan, awalnya pemilik motor Beat mengaku tidak membawa STNK sebagai bukti pemilik kendaraan. Setelah dipastikan jika plat nomor tersebut milik motor Nmax, plat tersebut dilepas dan dipasangkan kembali ke motor Nmax.

Menurutnya, kejadian ini baru pertama kali ditemukan pada uji coba ganjil-genap ini. Berdasarkan keterangan yang didapat dari pelaku, mereka tidak saling kenal dan baru bertemu.

“Mereka tidak saling kenal, tidak ada transaksi untuk membayar. Alasannya hanya biar bisa lolos ganjil-genap saja,” ucapnya.

Akibat perbuatannya, kedua pemilik motor dikenakan tilang sebesar Rp 500 ribu. Ketut mengatakan, keempat pelaku merupakan warga Jakarta.

“Jadi modus baru ini kita perlu untuk lebih jeli, karena mereka menganggap kita tidak tahu, padahal sekarang plat nomor itu gampang dicek, pakai aplikasi langsung keluar plat nomornya sesuai apa tidak. Apabila sesuai kita cek surat-suratnya,” tuturnya.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat yang hendak berwisata ke kawasan Puncak untuk memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Yakni menyesuaikan plat nomor dengan tanggal, dan membawa bukti sertifikat vaksin.

Salah seorang pelaku, yakni pemilik motor Beat bernama Della (19 tahun) mengaku tidak mengetahui ada uji coba ganjil-genap. Sehingga, dia memiliki ide tersebut sebelum melintas di check point Rainbow Hills.

Dia langsung meminta pengendara motor Nmax yang melintas di jalan yang sama, untuk bertukar plat nomor. “Itu ide saya sendiri. Soalnya lihat yang lain lolos juga,” tuturnya.

Di samping itu, dia menilai ganjil-genap yang diterapkan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor memiliki nilai positif dan negatifnya.

“Negatifnya sih kalo kepepet nggak tau infonya, jadi sia-sia jauh-jauh dari Jakarta ke sini. Tapi positifnya ya bagus jadi nggak semuanya bisa masuk ke Puncak,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement