Sabtu 04 Sep 2021 18:33 WIB

Provinsi Jabar Raih Angka Kesembuhan Covid-19 Tertinggi

Kemenkes menyebut angka kesembuhan harian Sabtu (4/9) capai 13.806 orang

Tenaga kesehatan memimpin senam kebugaran untuk pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi di Gedung BLK, Manggahang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kementerian Kesehatan RI mengumumkan penambahan jumlah pasien sembuh COVID-19 harian dan paling banyak dilaporkan berada di Provinsi Jawa Barat, yakni 2.486 orang, Sabtu, hingga pukul 12.00 WIB.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Tenaga kesehatan memimpin senam kebugaran untuk pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi di Gedung BLK, Manggahang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kementerian Kesehatan RI mengumumkan penambahan jumlah pasien sembuh COVID-19 harian dan paling banyak dilaporkan berada di Provinsi Jawa Barat, yakni 2.486 orang, Sabtu, hingga pukul 12.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan RI mengumumkan penambahan jumlah pasien sembuh COVID-19 harian dan paling banyak dilaporkan berada di Provinsi Jawa Barat, yakni 2.486 orang, Sabtu, hingga pukul 12.00 WIB.

Jumlah tersebut menambah akumulasi pasien sembuh di wilayah setempat menjadi 667.498 orang. Provinsi Jawa Timur berada di peringkat kedua sebanyak 1.201 orang dengan akumulasi pasien sembuh mencapai 349.293 orang.

Pasien sembuh terbanyak berikutnya terjadi di Yogyakarta sebanyak 1.194 orang sehingga terakumulasi menjadi 13.7122 orang. Kemenkes juga melaporkan total penambahan pasien sembuh harian secara nasional mencapai pasien dari total 13.806 dari total 3.827.449 pasien. Sementara penambahan kasus terkonfirmasi secara nasional sebanyak 6.727 kasus dengan total 4.123.617 kasus.

Penambahan kasus terkonfirmasi paling banyak terjadi di Jawa Timur dengan jumlah 614 kasus, diikuti Jawa Barat sebanyak 545 kasus dan Sumatra Utara dengan 529 kasus. Untuk kasus kematian harian didominasi wilayah Jawa Barat dengan 125 kasus, diikuti Jawa Timur dengan 92 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 73 kasus. 

Jumlah tersebut menyumbang angka kematian harian tingkat nasional sebanyak 539 kasus sehingga total 135.469 kasus meninggal. Penambahan kasus aktif secara nasional sebanyak 6.727 kasus sehingga total 4.123.617 kasus. Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 210.431 spesimen. Untuk kasus suspek sebanyak 259.246 kasus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement