REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Maria Goreti Dhiu (38 tahun) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Sabtu (4/9) siang. Wanita yang sedang mengandung lima bulan itu awalnya hilang bersama suaminya dalam bencana alam yang menimpa rumah mereka.
"Saya baru dapat informasi seorang ibu rumah tangga yang sempat hilang sudah ditemukan jasadnya," kata Kasat Reskrim Polres Ngada Iptu I Ketut Rai Artika, Sabtu.
Banjir bandang dan tanah longsor terjadi di desa Malapedho, Kecamatan Inerie, pada Sabtu (4/9) dinihari sekitar pukul 00.30 Wita. Bencana itu diduga akibat tingginya curah hujan sepanjang Jumat (3/9).
Maria dan suami yang tinggal di Desa Malapedho dinyatakan hilang setelah banjir bandang dan longsor menimpa rumah mereka. Rai mengatakan, proses pencarian yang melibatkan tim gabungan TNI/Polri, BPBD, dan SAR itu dilakukan di rumah korban sampai ke pantai.
"Korban ditemukan di dekat rumahnya dalam keadaan tak bernyawa karena tertimbun longsor," ujar dia.
Rai mengatakan, saat ini pihaknya masih mencari suami Maria Goreti Dhiu. Pencarian dengan alat berat dilakukan di sekitar lokasi tempat ditemukannya istrinya.