Sabtu 04 Sep 2021 21:17 WIB

Begini Usaha Petugas Selamatkan Bayi Paus yang Terdampar

Bayi paus diduga terpisah dari kelompoknya saat mencari ikan kecil.

Anggota Basarnas berusaha mendorong kembali seekor bayi paus yang terdampar di Pantai Sine, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). Bayi paus dengan panjang tubuh sekitar dua meter yang belum diketahui jenisnya itu beberapa kali terdampar ke tepi pantai yang dangkal meski berulang kali telah diselamatkan regu basarnas yang sedang bersiaga melakukan kegiatan pencarian nelayan hilang tenggelam di sekitar pantai tersebut
Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko
Anggota Basarnas berusaha mendorong kembali seekor bayi paus yang terdampar di Pantai Sine, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). Bayi paus dengan panjang tubuh sekitar dua meter yang belum diketahui jenisnya itu beberapa kali terdampar ke tepi pantai yang dangkal meski berulang kali telah diselamatkan regu basarnas yang sedang bersiaga melakukan kegiatan pencarian nelayan hilang tenggelam di sekitar pantai tersebut

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNG AGUNG -- Seekor bayi paus ditemukan terdampar di Pantai Sine, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9). Beruntung, keberadaan bayi paus yang terjebak di perairan dangkal hingga terdampar di tepi Pantai Sine itu segera diketahui warga.

Temuan itu kemudian dilaporkan kepada regu Basarnas pos SAR Trenggalek. Kebetulan, para petugas itu sedang melakukan pencarian nelayan korban kapal pecah yang masih hilang.

Para petugas berupaya menyelamatkan bayi paus dengan cara mendorong tubuhnya kembali ke tengah laut. Percobaan pertama berhasil, namun bayi paus dengan panjang sekitar dua meter itu berulang kali terbawa arus air laut yang mulai pasang.

"Ini waktunya bersamaan dengan gelombang pasang sehingga bayi paus ini kesulitan kembali ke tengah laut. Arusnya ke sini (ke bibir pantai) lebih kuat dibanding arus balik," kata seorang relawan pecinta satwa, Putra.

Percobaan penyelamatan kedua, ketiga, dan seterusnya dilakukan regu Basarnas dengan mendorong kembali tubuh bayi paus ke tengah laut. Namun, beberapa kali satwa laut langka dan dilindungi ini kembali terdampar.

Setelah hampir setengah jam, mulai pukul 15.30 WIB, mamalia laut itu akhirnya berhasil berenang sedikit ke tengah. Di tunggu beberapa lama tidak muncul lagi, regu basarnas kemudian kembali ke pos siaganya untuk melanjutkan tugas pencarian nelayan hilang.

Namun, sampai sore hari, bayi paus belum sepenuhnya lolos dari maut yang mengancam keselamatannya. Beberapa kali warga masih melihatnya berenang di sekitar perairan dangkal, tak jauh dari bibir pantai.

Sepertinya bayi paus ini tersesat hingga bibir Pantai Sine saat mencoba berburu mangsa ikan kecil yang cukup banyak di sekitar lepas pantai selatan Tulungagung. Ia diduga terpisah dari induk dan kelompoknya.

Warga dan Basarnas hingga petang masih terus memantau pergerakan bayi paus tersebut. Mereka ingin memastikan si bayi bisa kembali ke tengah laut dan tidak lagi terdampar ke pantai.

"Semoga bisa selamat dan tidak sampai kelelahan. Sebab kalau sampai sistem navigasinya tidak berfungsi akibat tenaga yang terus terkuras, bayi paus ini bisa terdampar lagi dan mati," ujar Putra.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement