Sabtu 04 Sep 2021 21:49 WIB

In Picture: Tradisi Pladu di Sungai Irigasi Boyolangu

Warga menangkap ikan yang mabuk saat pintu sungai irigasi dibuka..

Rep: Destyan Sujarwoko/ Red: Yogi Ardhi

Warga berburu ikan mabuk dengan aneka peralatan tangkap ikan yang dimiliki dalam tradisi pladu atau pengeringan air di Sungai Irigasi Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). Mereka memanfaatkan momentum pladu atau penggelontoran air sungai untuk membersihkan lumpur di sekitar pintu cekdam karena biasanya banyak biota ikan yang mengalami (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)

Warga berburu ikan mabuk dengan aneka peralatan tangkap ikan yang dimiliki dalam tradisi pladu atau pengeringan air di Sungai Irigasi Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). Mereka memanfaatkan momentum pladu atau penggelontoran air sungai untuk membersihkan lumpur di sekitar pintu cekdam karena biasanya banyak biota ikan yang mengalami (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)

Warga berburu ikan mabuk dengan aneka peralatan tangkap ikan yang dimiliki dalam tradisi pladu atau pengeringan air di Sungai Irigasi Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). Mereka memanfaatkan momentum pladu atau penggelontoran air sungai untuk membersihkan lumpur di sekitar pintu cekdam karena biasanya banyak biota ikan yang mengalami (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Warga berburu ikan mabuk dengan aneka peralatan tangkap ikan yang dimiliki dalam tradisi pladu atau pengeringan air di Sungai Irigasi Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021).

Mereka memanfaatkan momentum pladu atau penggelontoran air sungai untuk membersihkan lumpur di sekitar pintu cekdam karena biasanya banyak biota ikan yang mengalami "mabuk" sehingga menjadi lebih mudah ditangkap. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement