In Picture: Tradisi Pladu di Sungai Irigasi Boyolangu
Warga menangkap ikan yang mabuk saat pintu sungai irigasi dibuka..
Rep: Destyan Sujarwoko/ Red: Yogi Ardhi
Warga berburu ikan mabuk dengan aneka peralatan tangkap ikan yang dimiliki dalam tradisi pladu atau pengeringan air di Sungai Irigasi Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). Mereka memanfaatkan momentum pladu atau penggelontoran air sungai untuk membersihkan lumpur di sekitar pintu cekdam karena biasanya banyak biota ikan yang mengalami (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)
Warga berburu ikan mabuk dengan aneka peralatan tangkap ikan yang dimiliki dalam tradisi pladu atau pengeringan air di Sungai Irigasi Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). Mereka memanfaatkan momentum pladu atau penggelontoran air sungai untuk membersihkan lumpur di sekitar pintu cekdam karena biasanya banyak biota ikan yang mengalami (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)
Warga berburu ikan mabuk dengan aneka peralatan tangkap ikan yang dimiliki dalam tradisi pladu atau pengeringan air di Sungai Irigasi Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). Mereka memanfaatkan momentum pladu atau penggelontoran air sungai untuk membersihkan lumpur di sekitar pintu cekdam karena biasanya banyak biota ikan yang mengalami (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Warga berburu ikan mabuk dengan aneka peralatan tangkap ikan yang dimiliki dalam tradisi pladu atau pengeringan air di Sungai Irigasi Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021).
Mereka memanfaatkan momentum pladu atau penggelontoran air sungai untuk membersihkan lumpur di sekitar pintu cekdam karena biasanya banyak biota ikan yang mengalami "mabuk" sehingga menjadi lebih mudah ditangkap.
sumber : Antara Foto
Advertisement