Ahad 05 Sep 2021 06:11 WIB

Perusahaan Inggris-Korsel Uji Coba Vaksin Covid Terbaru

Vaksin kerjasama Inggris-Korsel tersebut mulai uji klinis fase 3.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Tenaga kesehatan menunjukan vaksin Covid-19. Berbagai negara dan perusahaan di dunia masih terus mengembangkan vaksin Covid-19 baru.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan menunjukan vaksin Covid-19. Berbagai negara dan perusahaan di dunia masih terus mengembangkan vaksin Covid-19 baru.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perusahaan farmasi Inggris GlaxoSmithKline (GSK) dan perusahaan farmasi Korea Selatan (Korsel) SK Bioscience telah memulai uji coba fase 3 dari kombinasi vaksin Covid-19 mereka. GSK optimis dengan hasil uji fase 3 karena hasil sementara "positif" dalam studi Fase 1 dan 2.

GSK mengatakan kehadiran vaksin Covid-19 terbaru guna mendukung pasokan global melalui fasilitas Covax. Vaksin buatan GSK-SK Bioscience dikabarkan siap pada paruh pertama tahun 2022, tergantung pada data dan tinjauan peraturan.

Baca Juga

"Meskipun banyak negara telah membuat kemajuan yang baik dengan vaksinasi, masih ada kebutuhan akan vaksin Covid-19 yang dapat diakses dan terjangkau untuk memastikan akses yang adil dan untuk melindungi orang di seluruh dunia," kata kepala kesehatan global GSK, Thomas Breuer, dilansir dari Breakingnews.com, Ahad (5/9).

"Kami senang dapat berkontribusi dengan adjuvant pandemi GSK dan bekerja sama dengan SK untuk mengirimkan vaksin dalam skala besar melalui Covax jika disetujui," ujar Breuer.

Uji coba tahap akhir akan mendaftarkan sekitar 4.000 peserta dari berbagai negara untuk mengevaluasi keamanan dan imunogenisitas kandidat vaksin dibandingkan dengan vaksin Oxford/AstraZeneca. GSK mengatakan penelitian ini akan menjadi salah satu uji coba tahap akhir global pertama yang membandingkan dua kandidat vaksin yang berbeda.

Kepala eksekutif SK Bioscience Jaeyong Ahn bersyukur bahwa vaksin hasil kerjasama itu dapat maju ke studi fase 3. Kemajuan vaksin tak lepas dari dukungan inisiatif global yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk GSK, Coalition for Epidemic Preparedness Initiative, dan Bill & Melinda Gates Foundation.

"Mengambil langkah penting untuk mengatasi situasi pandemi global ini, SK dan GSK akan menyatukan keahlian teknis kami untuk pengembangan kandidat vaksin berbasis protein adjuvant, GBP510," ucap Ahn.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement