Ahad 05 Sep 2021 12:58 WIB

Inggris Rancang UU untuk Cegah Penculikan Hewan Peliharaan

Pencurian hewan peliharaan saat ini diperlakukan sebagai kehilangan harta benda

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
Boris Johnson dan istrinya mengadopsi anak anjing persilangan Jack Russell yang diberi nama Dilyn. Pencurian hewan peliharaan saat ini diperlakukan sebagai kehilangan harta benda. Ilustrasi.
Foto: EPA
Boris Johnson dan istrinya mengadopsi anak anjing persilangan Jack Russell yang diberi nama Dilyn. Pencurian hewan peliharaan saat ini diperlakukan sebagai kehilangan harta benda. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tina yang berusia dua tahun adalah anjing bulldog Prancis. Dia dicuri dari mobil pemiliknya di Inggris pada Mei 2021. Tina hanyalah salah satu dari banyak contoh hewan peliharaan yang dicuri dari pemiliknya di Inggris untuk memasok tren yang menguntungkan di mana hewan dijual, sering kali dengan harga tinggi.

Sekitar 2.000 pencurian anjing dilaporkan pada 2020 menurut satuan tugas pencurian hewan peliharaan. Sebanyak 70 persen pencurian hewan melibatkan anjing.

Baca Juga

Akan tetapi pencurian hewan peliharaan saat ini diperlakukan sebagai kehilangan harta benda. Namun itu bisa segera berubah. Para legislator di Inggris ingin menciptakan jenis pelanggaran baru yang akan mengakui sahabat hewan sebagai makhluk hidup.

George Eustice MP, Sekretaris Lingkungan Inggris, mengatakan UU ini untuk menciptakan pelanggaran khusus atas penculikan hewan peliharaan. "Saya pikir itu akan memudahkan kami untuk merekam kejahatan ini, melacaknya dan itu juga akan lebih mudah untuk mengadilinya," ujar Eustice dilansir Euronews, Ahad (5/9).

Menurut salah satu badan amal utama, Dogs Trust, harga ras anjing paling populer naik hampir 90 persen selama lockdown pertama. Tren pasar ini mungkin telah mendorong pencuri untuk bertindak.

Akan tetapi pemerintah berharap untuk menghentikan mereka dengan tindak pidana baru ini. Sementara itu, pemilik Tina, Patrycja Kowalczyk, berharap pihak berwenang akan bertindak untuk menghentikan kejahatan tersebut dan menghindari tekanan emosional yang disebabkan oleh kehilangan hewan peliharaan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement