Ahad 05 Sep 2021 13:52 WIB

UEFA Tolak Wacana FIFA Gelar Piala Dunia Dua Tahun Sekali

Arsene Wenger disebut jadi bagian dalam rencana Piala Dunia menjadi dua tahun sekali.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Andri Saubani
Aleksander Ceferin
Foto: EPA/MARTIN DIVISEK
Aleksander Ceferin

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- UEFA bakal menentang rencana FIFA yang ingin menyelenggarakan putaran final Piala Dunia setiap dua tahun sekali. Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyatakan, penolakannya soal rencana FIFA tersebut, sebagai respons atas surat yang datang dari Kelompok Suporter Sepak Bola Eropa.

Ceferin juga menegaskan, dirinya serius atas penolakan menjadikan Piala Dunia jadi event dua tahun sekali. Ceferin mengatakan, penolakan itu mempertimbangkan dampak besar reformasi ini terhadap seluruh organisasi sepak bola.

Baca Juga

''Ada keheranan luas bahwa FIFA tampaknya meluncurkan kampanye PR untuk mendorong proposalnya, sementara proposal semacam itu belum diajukan ke konfederasi, asosiasi nasional, liga, klub, pemain, pelatih, klub, dan semua komunitas sepak bola,'' bunyi surat Ceferin, dikutip dari Sky Sports, Ahad (5/9).

Kepala pengembangan sepak bola global FIFA, Arsene Wenger, disebut jadi bagian dalam rencana ini. Padahal, untuk mengubah Piala Dunia, perlu persetujuan oleh 211 federasi dan asosiasi sepak bola nasional, melalui kongres FIFA.

FIFA dilaporkan sedang melakukan studi kelayakan terhadap proposal yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi. Mei lalu, 166 asosiasi anggota untuk melakukan studi kelayakan soal dampak penyelenggaraan Piala Dunia FIFA dan Piala Dunia Wanita FIFA setiap dua tahun.

''Di bawah kepemimpinan Arsene Wenger, Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, sebuah proses konsultasi sedang berlangsung dan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang dengan semua pemangku kepentingan utama, termasuk konfederasi dan asosiasi anggota,'' kata juru bicara FIFA.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement