Ahad 05 Sep 2021 14:39 WIB

Raih Pendanaan, Valuasi E-Commerce Mobil Bekas Carsome Naik

Pendanaan terbaru memungkinkan Carsome untuk mempercepat pertumbuhan organiknya.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Carsome. Platform e-commerce mobil terintegrasi di Asia Tenggara, Carsome Group (Carsome), telah menutup putaran pendanaan Seri D2 senilai 170 juta dolar AS.
Foto: Istimewa
Carsome. Platform e-commerce mobil terintegrasi di Asia Tenggara, Carsome Group (Carsome), telah menutup putaran pendanaan Seri D2 senilai 170 juta dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Platform e-commerce mobil terintegrasi di Asia Tenggara, Carsome Group (Carsome), telah menutup putaran pendanaan Seri D2 senilai 170 juta dolar AS. Pendanaan ini dilengkapi dengan fasilitas kredit terbaru sebesar 30 juta dolar AS.

Dengan total dana yang terkumpul menjadi 200 juta dolar AS atau setara Rp 2,8 triliun, valuasi perusahaan meningkat menjadi 1,3 miliar dolar AS atau setara Rp 18,5 triliun. Peningkatan valuasi tersebut memperkuat posisi Carsome sebagai unicorn teknologi terbesar Malaysia. 

Putaran Seri D2 ini merupakan investasi ekuitas terbesar dalam sejarah Carsome. Investasi ini adalah hasil partisipasi dari salah satu dana investasi terbesar milik negara di kawasan ini dan berbagai investor internasional baru seperti Catcha Group dan MediaTek. 

Selain itu, dalam pendanaan ini juga terdapat partisipasi kuat dari pemegang saham, termasuk Asia Partners, Gobi Partners, 500 Southeast Asia, Ondine Capital, MUFG Innovation Partners, Daiwa PI Partners dan pemegang saham yang lainnya. 

Menurut Carsome Co-Founder and Group CEO, Eric Cheng, putaran pendanaan terbaru memungkinkan Carsome untuk mempercepat pertumbuhan organiknya dalam bisnis ritel dan pembiayaan mobil. Carsome lebih optimistis dengan kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh para investor. 

"Kami bersiap untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi sembari meluncurkan platform e-commerce mobil yang terintegrasi di Asia Tenggara, yang sekarang telah diperkuat dengan berbagai kekuatan dalam ekosistem," kata Eric dikutip, Ahad (5/9). 

Putaran pendanaan terbaru Carsome tersebut akan memperkuat fokus strategisnya pada pertumbuhan dan perluasan model business-to-consumer (B2C). Pada tahun ini saja, Carsome telah membuka setidaknya tujuh pusat ritel B2C di Malaysia, Indonesia dan Thailand dengan beberapa lagi yang sedang dalam proses untuk dibuka tahun ini. 

Carsome juga telah membuka pusat rekondisi kendaraan pertamanya di Malaysia untuk menambah rangkaian layanan ritel dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap mobil-mobil bertanda Carsome Certified.

Suntikan pendanaan juga memperkuat layanan Carsome dalam hal pembiayaan mobil bagi pembeli dan dealer mobil bekas. Selain berbagai produk pembiayaan yang dimiliki, Carsome juga baru saja meluncurkan pendanaan mobil bagi para lulusan perguruan tinggi di Malaysia yang biasanya kesulitan dalam mendapatkan persetujuan pinjaman dari bank konvensional.

Selain memajukan pertumbuhan bisnis B2C, pendanaan Seri D2 Carsome juga diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam hal investasi strategis serta merger dan akuisisi. Tahun ini, Carsome telah mengakuisisi seluruh saham di PT Universal Collection, layanan lelang mobil dan motor yang berbasis di Jakarta. 

Carsome juga menjalin kemitraan strategis dengan platform listing dan konten otomotif terkemuka iCar Asia untuk membangun ekosistem otomotif terbesar di Asia Tenggara, dengan transaksi lebih banyak lagi selama enam bulan ke depan. Carsome melakukan transaksi lebih dari 100,000 mobil secara tahunan dengan pendapatan 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,3 triliun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement