REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung yang berolahraga dengan bersepeda membantu angka kunjungan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, dilihat dari aktivitas mayoritas wisatawan yang menghabiskan waktu di sana.
"Mayoritas yang datang ke TMII saat PPKM level 3 ini adalah pesepeda keluarga, kurang lebih 70 persen," kata Direktur Eksekutif TMII, I Gusti Putu Ngurah Sedana.
Tempat wisata ini dibuka lagi untuk olahraga sejak 20 Agustus 2021. Namun pengunjung harus memenuhi persyaratan seperti menunjukkan bukti vaksin Covid-19 minimal dosis pertama saat membeli tiket masuk.
Sebagian pengunjung yang bersepeda datang dengan moda transportasi milik sendiri, dan sisanya memanfaatkan layanan penyewaan sepeda yang berada di TMII. "Persewaan juga laris manis, memang TMII dibuka untuk kegiatan olahraga di area terbuka," ujar dia.
Area terbuka yang luas menjadi salah satu daya tarik TMII sebagai tempat berolahraga. Nining (62) adalah salah satu warga Jakarta yang sering berolahraga di TMII.
Selain karena rumahnya memang berdekatan dengan tempat wisata itu, dia berpendapat area terbuka yang lapang memberikan kenyamanan karena bisa menjaga jarak dengan orang lain.
"Udaranya juga segar jauh dari polusi udara," katanya.
Nining biasanya berjalan kaki mengitari Tugu Api Pancasila yang langsung menyambut pengunjung begitu memasuki gerbang TMII. Jika ada senam aerobik, dia juga tidak ketinggalan untuk ikut menggerakkan badan.
Pada Ahad pagi sebelum pandemi, area tersebut ramai oleh masyarakat yang berolahraga, seperti berlari, bulu tangkis atau sekadar jajan untuk sarapan. Saat ini, kapasitas pengunjung di TMII dibatasi 25 persen dari total kapasitas yang mencapai 20 ribu orang.
Setiap pengunjung hanya boleh melakukan aktivitas di luar ruangan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Sementara untuk aktivitas di dalam ruangan dan wahana yang ada di TMII masih ditiadakan. Pengelola pun membatasi jam buka TMII mulai pukul 06.00 WIB-18.00 WIB.