REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Pemerintah Kabupaten Banyumas membuat terobosan baru dalam hal pelayanan rumah sakit. Hal ini ditandai dengan diluncurkannya Rumah Sakit Tanpa Dinding pada Rumah Sakit Khusus Mata Purwokerto. Peluncuran program ini dilakukan Bupati Banyumas Achmad Husein di aula rumah sakit setempat.
''Program rumah sakit tanpa dinding ini, bukan berarti rumah sakitnya bersifat terbuka tanpa dinding. Tapi sebagai kiasan bahwa dalam pelayanannya, rumah sakit tidak hanya bersifat kuratif atau mengobati rumah sakit saja. Tapi juga melaksanakan fungsi preventif, promotif dan rehabilitasi,'' ucapnya, Sabtu (4/9).
Dia menyebutkan, program ini sebenarnya merupakan program unggulan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Program ini pertama kali dicanangkan oleh Gubernur di RSUD Kendal. Melalui program ini, RS harus aktif mendekat atau turun ke masyarakat untuk memberikan program promotif dan preventif.
''Misalnya dengan melakukan sosialisasi atau memberikan penyuluhan tentang kesehatan, mencari kasus-kasus penyakit yang dialami warga, dan menangani penyakit tersebut. Dengan demikian, pihak RS akan turun ke masyarakat untuk menemukan orang-orang yang menderita penyakit,'' kata Bupati Husein.
Dia meminta seluruh pegawai rumah sakit RSK Mata Purwokerto, baik tenaga medis maupun paramedisnya, ikut mendukung program RS tanpa dinding. ''Ini dimaksudkan agar RS ini bisa bisa menjadi rumah sakit di Banyumas,'' katanya.