REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM— Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di wilayah Palestina mencatat makin masifnya penghancuran bangunan milik Palestina oleh Israel.
Lembaga ini menyebut, pada Juli mencatatkan bulan kedua terbanyak kasus perusakan bangunan hingga menyita 126 bangunan di Tepi Barat.
Baca Juga
Dilansir dari Wafa News, Sabtu (4/9), penghancuran ini mengakibatkan 181 orang mengungsi, termasuk 105 anak-anak, dan sebaliknya mempengaruhi mata pencaharian, atau akses ke layanan, kepada hampir 2.000 orang lainnya.
Hal ini dijelaskan lembaga tersebut dalam laporan bulanannya tentang penghancuran dan pemindahan Tepi Barat.