REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid mengatakan petuah ulama dinilai efektif untuk mendisiplinkan protokol kesehatan (prokes) masyarakat. Dia mengatakan nasihat ulama juga dinilai bisa percepat program vaksinasi COVID-19.
"Kami mendorong peran aktif para ulama memberikan petuahmelalui ceramah dan kegiatan lainnya agar masyarakat lebih taat lagi laksanakanprokes," kata dia di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ahad (5/9).
Menurut Khamid, nasihat orang alim lebih mudah diterima bagi masyarakat di kota itu. Dengan begitu, dapat bersinergi dengan aparat pemerintah yang kini ditugaskan negara menegakkan prokes.
Begitu juga vaksinasi, meski capaiannya saat ini cukup menggembirakan, namun masih terus digenjot agar mencapai target. Pemerintah Kota Banjarbaru menargetkan 75 persen warganya sudah divaksinasi pada September 2021 ini.
"Ceramah ulama dalam tausiahnya bisa memberikan pengertian dan kesadaran masyarakat yang mungkin ada yang menolak divaksinasi, meski sudah dinyatakan aman dan halal," tutur Khamid.
Dia mengatakan pandemi hanya bisa diakhiri dengan disiplin prokes seluruh masyarakat dan capaian vaksinasi sesuai target pemerintah. Untuk itulah, semua elemen masyarakat termasuk para tokoh agama diharapkan perannya menyampaikan setiap kebijakan dan program pemerintah demi bangkitnya bangsa ini dari pandemi.