Senin 06 Sep 2021 04:34 WIB

Jenderal AS Peringatkan Potensi Perang Saudara Afghanistan

Taliban masih belum bisa menaklukkan Lembah Panjshir yang menjadi basis FPNA

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Milisi yang setia kepada Ahmad Massoud, putra mendiang Ahmad Shah Massoud, ikut serta dalam latihan, di provinsi Panjshir, Afghanistan timur laut, Senin, 30 Agustus 2021.
Foto: AP/Jalaluddin Sekandar
Milisi yang setia kepada Ahmad Massoud, putra mendiang Ahmad Shah Massoud, ikut serta dalam latihan, di provinsi Panjshir, Afghanistan timur laut, Senin, 30 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Mark Milley menyoroti meningkatnya eskalasi konfrontasi antara Taliban dan Front Perlawanan Nasional Afghanistan (FPNA) di Lembah Panjshir. Menurutnya pertempuran antara kedua belah pihak dapat memicu perang saudara.

“Perkiraan militer saya adalah kondisi tersebut kemungkinan akan berkembang menjadi perang saudara. Saya tidak tahu apakah Taliban akan mampu mengonsolidasikan kekuasaan dan membangun pemerintahan,” kata Milley saat diwawancara Fox News di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman pada Sabtu (4/9).

Baca Juga

Menurut Miley, jika Taliban gagal membentuk pemerintahan maka hal itu akan mengarah pada pembentukan kembali kelompok al-Qaeda atau ISIS atau kelompok teroris lainnya selama tiga tahun ke depan. Sejak 15 Agustus lalu, Taliban berhasil merebut dan menguasai seluruh provinsi di Afghanistan.

Namun mereka masih belum bisa menaklukkan Lembah Panjshir, sebuah wilayah yang menjadi basis FPNA. Kelompok itu dipimpin Ahmad Massoud. Ia adalah putra Ahmad Shah Massoud, pemimpin utama perlawanan anti-Soviet di Afghanistan pada 1980-an.

Sebelumnya Taliban telah menyerukan Massoud untuk menyerahkan kendali atas Lembah Panjshir. Namun seruan itu ditolak. Massoud justru mendorong pembentukan pemerintahan inklusif di Afghanistan dengan turut menyertakan Taliban. Namun usulan tersebut tak digubris Taliban.

Saat ini Taliban dan FPNA masih terlibat pertempuran di Lembah Panjshir. Mereka saling mengklaim menjadi pihak yang unggul dalam konfrontasi.

Juru bicara Taliban Bilal Karimi mengatakan kelompoknya berhasil merebut distrik Khinj dan Unabah. Hal itu membuat Taliban menguasai empat dari tujuh distrik di Lembah Panjshir. “Mujahidin (anggota Taliban) maju ke pusat (provinsi),” ujar Karimi.

Namun FPNA mengklaim mereka mengepung ribuan anggota Taliban di celah Khawak. FPNA menyebut Taliban telah meninggalkan kendaraan dan peralatan tempurnya di daerah Dashte Rewak. Keterangan Taliban maupun FPNA sama-sama belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Dalam sebuah unggahan di akun Facebook pribadinya, Massoud mengatakan Lembah Panjshir akan terus berdiri kuat menghadapi Taliban. Sebelumnya, sumber Taliban mengatakan kelompok tersebut akan mengumumkan bentuk pemerintahan baru pada pekan depan.

Pemerintahan tersebut akan dipimpin Mullah Abdul Ghani Baradar. Menurut tiga sumber, Baradar akan bergabung dengan Mullah Mohammad Yaqoob, putra mendiang salah satu pendiri Taliban Mullah Omar, dan Sher Mohammad Abbas Stanikzai di posisi senior.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement