Senin 06 Sep 2021 00:02 WIB

Cina Juara Umum Paralimpiade, Indonesia Posisi Ke-43

Indonesia berada di peringkat ke-43 atau naik 10 peringkat dari hari sebelumnya.

Atlet para-badminton Hary Susanto bersama Leani Ratri Oktila (kanan) berpose dengan medali emas usai menundukkan atlet para-badminton Prancis Lucas Mazur dan Faustine Noel pada final ganda campuran SL3-SU5 Paralimpiade Tokyo 2020 di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Jepang, Ahad (5/9/2021). Ganda campuran Indonesia tersebut memenangi pertandingan 23-21 dan 21-17.
Foto: Antara/REUTERS/Athit Perawongmetha
Atlet para-badminton Hary Susanto bersama Leani Ratri Oktila (kanan) berpose dengan medali emas usai menundukkan atlet para-badminton Prancis Lucas Mazur dan Faustine Noel pada final ganda campuran SL3-SU5 Paralimpiade Tokyo 2020 di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Jepang, Ahad (5/9/2021). Ganda campuran Indonesia tersebut memenangi pertandingan 23-21 dan 21-17.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontingen Cina keluar sebagai juara umum Paralimpiade Tokyo 2020 berdasarkan klasemen akhir perolehan medali bersamaan dengan penutupan pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di dunia itu, Ahad (5/9). Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-43, berhasil naik 10 peringkat dari hari sebelumnya berkat tambahan satu emas, satu perak, dan satu perunggu pada hari terakhir.

Kontingen Merah Putih melalui Leani Ratri Oktila meraih medali perak dalam para-badminton tunggal putri SL4. Giliran Fredy Setiawan juga menyumbang perolehan medali bagi Indonesia, dengan merebut perunggu pada pada nomor tunggal putra SL4.

Gagal meraih emas di nomor tunggal, Leani yang tampil pada laga final terakhirnya di nomor ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto berhasil mempersembahkan emas untuk Indonesia.

Dengan demikian, Indonesia berhasil mengemas sembilan medali, yang terdiri dari dua emas, tiga perak, dan empat perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020. Cina menjadi yang tak terkalahkan dengan catatan total 207 medali, yakni 96 emas, 60 perak, dan 51 perunggu, disusul Britania Raya dengan 124 medali, dan Amerika Serikat dengan 104 medali.

Thailand memiliki peringkat tertinggi di klasemen di antara negara-negara lain di Asia Tenggara dengan koleksi lima emas, lima perak, dan delapan perunggu atau total 18 medali. Thailand berada di urutan ke-25 secara keseluruhan. Malaysia berada di urutan ke-39 dengan tiga emas dan dua perak. Sementara Singapura di posisi ke-48 dengan dua emas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement