REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kepindahan Simone Inzaghi dari SS Lazio ke Inter Milan tentu meninggalkan perasaan berat. Sang ayah, Giancarlo Inzaghi menyebut, Lazio merupakan rumah bagi pelatih berusia 45 tahun itu.
"Lazio adalah rumahnya, tetapi dia menyadari inilah saatnya untuk melepaskan diri dan ia telah beradaptasi dengan sangat baik di Inter," kata Giancarlo menjelaskan kepada La Gazzetta dello Sports, Senin (6/9).
Inzaghi menghabiskan lima tahun bersama i Biancoceleste, julukan Lazio. Dirinya telah menghabiskan sebagian besar kariernya untuk tim asal ibu kota Italia tersebut.
Akan tetapi, tawaran Inter Milan pada musim panas kemarin tak dapat ditolak Inzaghi. Ia mengambil lompatan besar dalam karier kepelatihan profesionalnya menangani salah satu klub besar Eropa.
Giancarlo menyatakan, Inzaghi menghubunginya setelah menjalani serangkaian pekerjaan bersama Inter. Ia mengaku sangat bahagia dalam melatih juara bertahan Serie A Italia. Terlebih, itu ia jalani ditengah kesulitan ekonomi tim saat ini.
Lebih lanjut, saudara kandung legenda AC Milan Filippo Inzaghi itu menjelaskan apabila dirinya sempat terkejut dengan keputusan pindah Romelu Lukaku ke Chelsea.
"Inzaghi mengatakan bahwa ia mencoba sekuat mungkin untuk meyakinkan Lukaku bertahan. Tapi tak ada peluang untuk mengubah pikiran sang pemain. Rasanya seperti kehilangan tiga pemain sekaligus, meski itu menempatkan tanggung jawab dan perasaan kompetitif untuknya," sambung Giancarlo.
Selain Lukaku, Inzaghi juga merasa kecewa dengan situasi Christian Eriksen. Terutama karena masalah kesehatan yang membuat pemain asal Denmark tidak lagi bermain untuk La Beneamata.
Seperti diketahui Lukaku dan Eriksen merupakan salah satu pilar penting bagi kesuksesan Inter musim lalu di bawah komando Antonio Conte.
Lukaku tampil trengginas bersama Inter dan kerap menjadi mesin gol untuk tim pemilik 19 gelar Liga Italia pada kampanye musim 2020/2021 kemarin.