Senin 06 Sep 2021 05:29 WIB

Raup Dua Emas, Leani Layak Sandang Gelar Ratu Para Badminton

Leani Ratri menyumbang dua emas untuk Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Atlet para-badminton Hary Susanto bersama Leani Ratri Oktila (kanan) berpose dengan medali emas usai menundukkan atlet para-badminton Prancis Lucas Mazur dan Faustine Noel pada final ganda campuran SL3-SU5 Paralimpiade Tokyo 2020 di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Jepang, Ahad (5/9/2021). Ganda campuran Indonesia tersebut memenangi pertandingan 23-21 dan 21-17.
Foto: Antara/REUTERS/Athit Perawongmetha
Atlet para-badminton Hary Susanto bersama Leani Ratri Oktila (kanan) berpose dengan medali emas usai menundukkan atlet para-badminton Prancis Lucas Mazur dan Faustine Noel pada final ganda campuran SL3-SU5 Paralimpiade Tokyo 2020 di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Jepang, Ahad (5/9/2021). Ganda campuran Indonesia tersebut memenangi pertandingan 23-21 dan 21-17.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Leani Ratri Oktila layak menyandang gelar ratu para badminton Indonesia. Perempuan kelahiran Siabu, Bangkinang, Kampar, 06 Mei 1991, itu berhasil menyumbangkan dua medali emas di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.

Prestasi ini juga menjadi sejarah baru bagi tim Paralimpiade Indonesia selama penantian 41 tahun.

Ratri adalah juara dunia para badminton di tiga nomor, yakni tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. Ratri juga selama dua tahun berturut-turut yakni 2018 dan 2019 dinobatkan sebagai Atlet Para Badminton Putri Terbaik oleh Federasi Badminton Dunia (BWF).

Perjuangan Ratri sampai bisa di puncak prestasi sekarang tidaklah mudah. Terlahir normal dan bermain badminton sejak usia delapan tahun, pada bulan Februari 2011 Ratri mengalami kecelakaan motor.