Senin 06 Sep 2021 11:08 WIB

Tahan Imbang Italia Buat Kepercayaan Diri Swiss Naik

Swiss ada di posisi kedua klasemen sementara Grup C kualifikasi Piala Dunia.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Swiss Haris Seferovic, kiri, berjuang untuk sundulan melawan pemain Italia Giorgio Chiellini selama pertandingan sepak bola kualifikasi grup C Piala Dunia 2022 antara Swiss dan Italia di stadion St. Jakob-Park di Basel, Swiss, pada hari Minggu, 5 September 2021.
Foto: Georgios Kefalas/Keystone via AP
Pemain Swiss Haris Seferovic, kiri, berjuang untuk sundulan melawan pemain Italia Giorgio Chiellini selama pertandingan sepak bola kualifikasi grup C Piala Dunia 2022 antara Swiss dan Italia di stadion St. Jakob-Park di Basel, Swiss, pada hari Minggu, 5 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BASEL -- Pelatih Swiss, Murat Yakin memuji penampilan anak asuhnya saat berhadapan dengan Italia. Kedua tim bertemu dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, Grup C, Zona Eropa.

Skuat Rossocrociati bertindak sebagi tuan rumah. Papan skor di St Jacob Park, Basel, Senin (6/9) dini hari WIB, menunjukkan angka 0-0.

Yakin melihat Haris Seferovic dan rekan-rekan memberikan perlawanan berkelas terhadap sang juara Eropa. Hasil imbang ini sangat penting bagi mereka.

"Kami meraih poin penting yang akan meningkatkan kepercayaan diri kami," kata arsitek 47 tahun, dikutip dari lama resmi UEFA.

Selanjutnya, Swiss berhadapan dengan Irlandia Utara. Duel tersebut berlangsung di Stadion Nasional Windsor Park, Belfast, Kamis (9/9) dini hari WIB.

Yakin memahami itu akan menjadi laga berbeda. Pendekatan mereka tentu tidak sama dengan ketika Rossocrociati bertemu Gli Azzurri.

"Tidak banyak waktu untuk memulihkan diri, tapi kami memiliki energi," ujarnya.

Swiss ada di posisi kedua klasemen sementara Grup C. Dengan mengantongi tujuh poin, Fabian Frei dkk, tertinggal empat angka dari Italia di singgasana.

Anak asuh Yakin baru tampil di tiga laga. Sementara Azzurri sudah menyelesaikan lima pertandingan.

Artinya, potensi Swiss untuk melewati sang raksasa, terbuka lebar. Secara matematis, memungkinkan hal itu.

Tapi terlebih dahulu mereka harus meraih kemenangan di Belfast. Di hari yang sama, pada pertandingan lain, Italia bertemu Lithuania.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَاِنْ طَلَّقَهَا فَلَا تَحِلُّ لَهٗ مِنْۢ بَعْدُ حَتّٰى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَهٗ ۗ فَاِنْ طَلَّقَهَا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَآ اَنْ يَّتَرَاجَعَآ اِنْ ظَنَّآ اَنْ يُّقِيْمَا حُدُوْدَ اللّٰهِ ۗ وَتِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ
Kemudian jika dia menceraikannya (setelah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya sebelum dia menikah dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (suami pertama dan bekas istri) untuk menikah kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah ketentuan-ketentuan Allah yang diterangkan-Nya kepada orang-orang yang berpengetahuan.

(QS. Al-Baqarah ayat 230)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement