Senin 06 Sep 2021 12:37 WIB

Taliban Klaim Kuasai Sepenuhnya Provinsi Panjshir

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kelompoknya telah kuasai Panjshir

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Milisi yang setia kepada Ahmad Massoud, putra Ahmad Shah Massoud, berjaga-jaga di provinsi Panjshir timur laut Afghanistan, Rabu (25/8). Lembah Panjshir adalah wilayah terakhir yang tidak berada di bawah kendali Taliban setelah serangan dahsyat mereka di Afghanistan.
Foto: AP/Jalaluddin Sekandar
Milisi yang setia kepada Ahmad Massoud, putra Ahmad Shah Massoud, berjaga-jaga di provinsi Panjshir timur laut Afghanistan, Rabu (25/8). Lembah Panjshir adalah wilayah terakhir yang tidak berada di bawah kendali Taliban setelah serangan dahsyat mereka di Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, PANJSHIR -- Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kelompok milisi yang berkuasa di Afghanistan itu telah menguasai Provinsi Panjshir. Daerah tersebut ditaklukkan setelah sebelumnya dikendalikan pasukan anti-Taliban.

Dalam foto-foto yang tersebar di media sosial pada Senin (6/9), terlihat anggota Taliban berdiri di pintu gerbang komplek kantor gubernur Provinsi Panjshir. Belum ada pernyataan dari Ahmad Massoud, ketua oposisi Taliban di daerah tersebut.

Sebelumnya Massoud yang memimpin Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA) mengatakan menyambut baik proposal dari para ulama pada Ahad (5/9). Proposal itu berupa negosiasi guna mengakhiri pertempuran antara kedua pihak.

"NRF pada prinsipnya setuju untuk menyelesaikan masalah saat ini dan segera mengakhiri pertempuran dan melanjutkan negosiasi," tulisnya di Facebook.

Taliban mengatakan berusaha memasuki ibu kota provinsi Panjshir setelah mengamankan distrik-distrik di sekitarnya. "Untuk mencapai perdamaian abadi, NRF siap menghentikan pertempuran dengan syarat Taliban juga menghentikan serangan dan gerakan militer mereka di Panjshir dan Andarab," kata Massoud merujuk pada sebuah distrik di provinsi tetangga Baghlan.

Baca juga : Badui Kabilah di Saudi yang Kukuh Pertahankan Tradisinya

Massoud menuturkan pertemuan besar dengan majelis para ulama akan diadakan. Media Afghanistan melaporkan ulama telah meminta Taliban menerima penyelesaian yang dinegosiasikan untuk mengakhiri pertempuran di Panjshir.

Sosok pemimpin pasukan yang terdiri atas sisa-sisa tentara reguler Afghanistan dan unit pasukan khusus serta pejuang milisi lokal menyerukan penyelesaian yang dinegosiasikan dengan Taliban sebelum pertempuran pecah sekitar sepekan yang lalu. Beberapa upaya pembicaraan diadakan tetapi akhirnya gagal. Masing-masing pihak saling menyalahkan atas kegagalan tersebut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement