Senin 06 Sep 2021 12:54 WIB

Dinkes Bandung Terima 300 Ribu Dosis Vaksin untuk Siswa

Pemerintah pusat mengabulkan permintaan Pemkot Bandung untuk menambah vaksin Covid.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara
Foto: Humas Kota Bandung
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung akan menerima 300 ribu dosis vaksin Sinovac dari pemerintah pusat untuk para siswa berusia remaja. Vaksin tersebut akan dikirimkan dari pemerintah pusat pekan ini ke pemerintah Kota Bandung.

"Betul (300 ribu dosis) untuk siswa usia remaja," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Senin (6/9).

Baca Juga

Ahyani menuturkan, pengiriman vaksin akan dilakukan pada pekan ini. Ahyani mengatakan pengiriman dosis vaksin dilakukan berdasarkan permohonan yang diajukan Pemkot Bandung untuk mempercepat vaksinasi siswa usia remaja.

"Betul. Alhamdulillah permohonan diperhatikan kemenkes," katanya.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung saat ini sudah mencapai 60 persen lebih. Pada akhir September ditargetkan 70 persen warga Kota Bandung atau 1.9 juta lebih tervaksinasi. Sedangkan 70 persen penduduk dari masyarakat yang beraktivitas di Bandung akhir Desember.

Yana mengatakan, saat ini pihaknya mendapatkan vaksin 300 ribu dari pemerintah pusat. Diharapkan dapat mempercepat program vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung.

"Masuk minggu ini untuk dosis satu dan dua," katanya. 

Yana melanjutkan kondisi konfirmasi aktif Covid-19 saat ini menurun termasuk positivity rate dan keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di rumah sakit.

Meski terjadi tren yang membaik, ia mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum selesai. Ia meminta agar masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement