Senin 06 Sep 2021 13:39 WIB

Kebijakan Ganjil Genap Kendaraan di Kota Bandung Dilanjut

Sebanyak 4.274 kendaraan luar Kota Bandung terkena penerapan ganjil genap.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Petugas gabungan menghentikan kendaraan saat pemberlakuan ganjil genap di gerbang keluar Tol Pasteur, Kota Bandung, Jumat (3/9). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung memberlakukan sistem ganjil genap di lima akses tol masuk Kota Bandung yang berlaku mulai Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9), dengan tujuan untuk menekan mobilitas masyarakat guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di masa PPKM. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas gabungan menghentikan kendaraan saat pemberlakuan ganjil genap di gerbang keluar Tol Pasteur, Kota Bandung, Jumat (3/9). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung memberlakukan sistem ganjil genap di lima akses tol masuk Kota Bandung yang berlaku mulai Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9), dengan tujuan untuk menekan mobilitas masyarakat guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di masa PPKM. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung memastikan kebijakan ganjil genap kendaraan akan dilanjutkan pada pekan mendatang. Penerapan ganjil genap kendaraan sebelumnya sudah berjalan sejak Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9) kemarin dengan total 4.274 kendaraan yang diputar balik.

"Dilanjut minggu depan (ganjil genap)," ujar Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP M Rano Hadianto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (6/9).

Ia menuturkan, sebanyak 4.274 kendaraan luar Kota Bandung terkena penerapan ganjil genap kendaraan pada Jumat (3/9) hingga Minggu (5/9) lalu. Para pengendara yang berada di Tol Pasirkoja, Tol Buah Batu, Tol Pasteur, Tol Kopo dan Tol Moch Toha harus memutarbalikkan kendaraan.

"Totalnya ada 4.274 unit (diputar balik)," ujarnya. Ia menuturkan di hari pertama ganjil genap, kendaraan yang diputar balik sebanyak 894 kendaraan, hari kedua sebanyak 2.391 kendaraan dan hari ketiga 989 kendaraan.

Rano melanjutkan kebijakan ganjil genap pada akhir pekan dapat menekan mobilitas kendaraan yang bergerak dari luar Kota Bandung ke Kota Bandung. Penurunan volume kendaraan mencapai 30 persen pada hari yang sama sebelum ganjil genap diterapkan.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyebut pelaksanaan ganjil genap kendaraan sejak Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9) kemarin efektif menekan mobilitas kendaraan yang berada dari luar Kota Bandung. Namun, belum efektif untuk menekan mobilitas kendaraan di wilayah aglomerasi Bandung Raya.

"Sangat efektif (ganjil genap) cuma algomerasi tidak efektif dari Kabupaten Bandung, Bandung Barat masih ada yang berkeliaran di Kota Bandung apalagi di Dago dan Lembang," ujar Kabid Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara saat dihubungi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement