Senin 06 Sep 2021 14:30 WIB

Herd Immunity Tercapai Bila Mayoritas Penduduk Sudah Vaksin

Pemerintah menargetkan 2,3 juta dosis vaksinasi per hari untuk capai herd immunity.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Seorang santri menerima suntikan vaksin COVID-19 saat vaksinasi massal bagi peserta didik dan pengajar di Pondok Pesantren Madarijul Ulum, Bandar Lampung, Lampung, Senin (6/9). Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan, mengemukakan herd immunity atau kekebalan kelompok Indonesia akan tercapai saat mayoritas penduduk sudah menerima vaksin COVID-19.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Seorang santri menerima suntikan vaksin COVID-19 saat vaksinasi massal bagi peserta didik dan pengajar di Pondok Pesantren Madarijul Ulum, Bandar Lampung, Lampung, Senin (6/9). Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan, mengemukakan herd immunity atau kekebalan kelompok Indonesia akan tercapai saat mayoritas penduduk sudah menerima vaksin COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan, mengemukakan herd immunity atau kekebalan kelompok Indonesia akan tercapai saat mayoritas penduduk sudah menerima vaksin COVID-19. Pemerintah pun berupaya mempercepat pemerataan vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok tersebut.

"Capaian herd immunity tidak lagi 70 hingga 80 persen (populasi), tapi herd immunity adalah kalau sebagian besar masyarakat di Indonesia itu bisa divaksinasi," kata Dante Saksono Harbuwono saat meresmikan Sentra Vaksinasi di RSKGM Universitas Indonesia Salemba Jakarta, secara daring, Senin (6/9).

Baca Juga

Vaksinasi, lanjut Dante, merupakan bagian dari empat pilar penting yang ditempuh pemerintah untuk menyelesaikan pandemi secara cepat. Berdasarkan laporan angka kematian, 94 persen terjadi di rumah sakit lantaran belum mendapatkan vaksinasi.

Oleh karenanya, vaksinasi sangat penting untuk menjamin turunnya angka kematian karena COVID-19. Saat ini, pemerintah menargetkan 2,3 juta dosis vaksinasi per hari untuk mencapai percepatan imunitas.

Adapun, sasaran vaksinasi nasional saat ini berjumlah 208 juta jiwa. Target tersebut, menurut Dante, buka hanya menjadi program kerja Kemenkes RI, namun juga seluruh lapisan masyarakat perlu mengambil bagian di dalamnya.

"Ini bukan program eksplisit Kemenkes. Dengan bantuan teman-teman sekalian dari alumni, institusi, swasta, perusahaan, organisasi sosial, TNI POLri maka program vaksinasi ini bisa dilakukan percepatannya," tegasnya.

Selain vaksinasi, kata Dante, pilar penting lainnya adalah aspek deteksi di mana testing dan tracing sangatlah penting. Pilar kedua, adalah upaya terapeutik untuk memberikan panduan kepada masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan dan melakukan protokol pengobatan di rumah sakit hingga angka kematian menjadi menurun.

"Yang ketiga adalah bagaimana kita melakukan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat mengambil bagian di tempatnya masing-masing untuk mengatasi pandemi ini melalui program protokol kesehatan yang sudah kita buat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement