Senin 06 Sep 2021 15:02 WIB

Uji Coba PeduliLindungi, Pengguna KRL Tetap Wajib Bawa STRP

Pengguna KRL nanti hanya perlu check in dengan PeduliLindungi saat masuki stasiun.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Penumpang berada di dalam rangkaian gerbong KRL di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta.  KAI Commuter mulai melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengguna
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Penumpang berada di dalam rangkaian gerbong KRL di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta. KAI Commuter mulai melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengguna

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KAI Commuter mulai melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengguna kereta rel listrik (KRL). Uji coba yang dilakukan di 11 stasiun yaitu Depok, Pasar Minggu, Bekasi Timur, Serpong, Jurangmangu, Jakarta Kota, Juanda, Sudirman, Palmerah, Kebayoran, dan Manggarai.

"Pengguna dapat mencoba scan code QR di stasiun. Para pengguna hanya perlu melakukan check in ketika memasuki stasiun dan tidak perlu melakukan check out di stasiun tujuan," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam pernyataan tertulisnya,  Senin (6/9).

Baca Juga

Meskipun begitu, Anne mengatakan uji coba aplikasi tersebut tidak mengubah ketentuan untuk menggunakan KRL. Dokumen perjalanan untuk naik KRL harus ditunjukkan ketika memasuki stasiun.

Untuk itu, Anne menegaskan, KAI Commuter tetap mewajibkan penumpang KRL membawa dokumen perjalanan sesuai SE Menteri Perhubungan Nomor 66 Tahun 2021. Dokumen perjalanan tersebut yakni STRP atau surat keterangan dari instansi atau perusahaan, maupun dokumen lainnya sesuai aturan.

"Kami mengajak para pengguna KRL untuk mematuhi aturan yang berlaku mengingat saat ini masih dalam masa pembatasan kegiatan. Mari kita lanjutkan upaya dan kedisiplinan mengikuti aturan maupun protokol kesehatan untuk keselamatan bersama. Hindari bepergian di jam-jam sibuk dan semaksimal mungkin tetap  beraktivitas dari rumah," ungkap Anne.

Baca juga : Kominfo Mutakhirkan aplikasi PeduliLindungi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement