REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di DKI selama sepekan terakhir telah dievaluasi. Berdasarkan temuan sementara, PTM berjalan dengan baik.
"Sekalipun, kemarin ada SDN 05 di Jagakarsa yang ditutup sementara ditahap satu ini karena melanggar prokes," ujar dia saat ditemui di Balai Kota DKI, Senin (6/9).
Dia menambahkan, ke depannya semua sekolah, murid dan guru di DKI tetap diharuskan menaati prokes. Ia meminta semua pihak sudah bisa memahami aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Dan juga dijaga anak-anak kita siswa kita agar terus melaksanakan prokes," katanya.
Ketika ditanya apakah pelanggaran SD 05 Jagakarsa bisa mempengaruhi pembukaan PTM lainnya, Riza menampiknya. Namun, menurut dia, selama semua sekolah melakukan prokes dengan baik, pembelajaran tatap muka akan berjalan seperti biasa.
"Ya nanti dilihat, yang melanggar diberi sanksi, tentu yang lain yang patuh disiplin tetap berjalan seperti biasanya," ujar dia.
Baca juga : Wapres Dorong Digelarnya PTM Terbatas di Perguruan Tinggi
Hal serupa juga diungkapkan Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja. Dia mengatakan, evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas DKI berjalan lancar. Walaupun, sempat ada pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan SD 5 Jagakarsa dan berujung penghentian sementara PTM di sekolah tersebut.
"Tetapi evaluasi berjalan lancar," ujar Taga saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (6/9).
Dia menambahkan, meski ada pelanggaran sebelumnya, hal itu tidak membuat pembukaan sekolah lainnya ditangguhkan. Menurut dia, pembukaan sekolah lainnya masih akan dilakukan sesuai target.