Senin 06 Sep 2021 17:37 WIB

Cara Industri Musik Berkontribusi Atasi Perubahan Iklim

Para artis bisa berhenti menggunakan jet pribadi dan menggantinya dengan kereta api.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Konser musik (ilustrasi).
Foto: flickriver.com
Konser musik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertunjukan musik telah kembali aktif. Di tengah ramainya isu perubahan iklim, bisakah industri musik mengubah cara kerjanya untuk membantu planet ini?

Artis dan band harus mengganti jet pribadi dengan kereta api. Kemudian, tiket pertunjukan juga harus mencakup transportasi umum gratis.

 

Ini hanyalah beberapa rekomendasi yang dibuat oleh para ilmuwan di University of Manchester untuk membantu industri musik mengurangi emisi karbonnya untuk menghentikan perubahan iklim.

 

Peta jalan untuk musik live didasarkan pada data tur yang disediakan oleh band asal Inggris, Massive Attack. Temuan ini dibagikan ke seluruh industri dan, diharapkan akan menginspirasi jutaan penggemar untuk hidup lebih berkelanjutan juga.

 

Dilansir di BBC, Senin (6/9), sejak 2019, para ilmuwan di Pusat Penelitian Perubahan Iklim Tyndall telah meneliti setiap detail dari tur terakhir Massive Attack. Mereka kemudian menggunakan pelajaran yang didapat untuk membuat peta jalan bagi seluruh industri.

 

Rekomendasi mereka untuk 'praktik super rendah karbon' berhubungan dengan bagaimana musisi, promotor, manajer tur, dan agen harus bekerja untuk menjaga kenaikan pemanasan global terbatas pada 1,5 derajat Celcius.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement