REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -– Musim hujan tahun 2021/2022 di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) datang lebih awal. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati Kabupaten Majalengka mengimbau masyarakat untuk bersiap menyambutnya.
Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, mengatakan, awal musim hujan di sebagian besar wilayah Ciayumajakuning tahun ini diprakirakan maju satu sampai tiga dasarian dibanding kondisi rata-ratanya (1 dasarian : 10 hari). Meski adapula daerah yang awal musim hujannya normal atau tetap seperti biasanya. ‘’Tergantung daerahnya,’’ kata Faiz kepada Republika, Senin (6/9).
Faiz menyebutkan, daerah yang awal musim hujannya diprakirakan maju adalah Cirebon, Majalengka dan Kuningan. Sedangkan daerah yang awal musim hujannya diprakirakan sama hingga maju satu sampai tiga dasarian adalah Kabupaten Indramayu.
Untuk Kota/Kabupaten Cirebon, awal musim hujan tahun ini diprakirakan maju satu sampai dua dasarian (10 – 20 hari) dibandingkan rata-ratanya. Dengan kondisi tersebut, maka awal musim hujan di sejumlah kecamatan di Cirebon akan dimulai pada Oktober dasarian III (21 - 30 Oktober). Adapula yang baru memulai musim hujan pada November dasarian I (1 – 10 November).
Untuk Kabupaten Majalengka, prakiraan awal musim hujan akan maju dua dasarian (20 hari) dibandingkan rata-ratanya. Karenanya, musim hujan di sejumlah kecamatannya akan dimulai pada Oktober dasarian I. Namun ada juga beberapa kecamatan lainnya yang memulai musim hujan pada Oktober dasarian II dan Oktober dasarian III.
Sedangkan Kabupaten Kuningan, awal musim hujannya maju dua sampai tiga dasarian (20 – 30 hari). Untuk itu, sejumlah kecamatannya akan memasuki musim hujan pada Oktober dasarian I, meski adapula yang memasuki musim hujan pada Oktober dasarian II dan Oktober dasarian III.
Sementara untuk Kabupaten Indramayu, prakiraan awal musim hujannya sama hingga maju satu sampai tiga dasarian. Karenanya, ada beberapa kecamatan yang akan memulai musim hujan pada Oktober dasarian III. Selain itu, sebagian besar kecamatan lainnya baru akan memasuki musim hujan pada November dasarian I dan November dasarian II.
‘’Untuk menyambut musim hujan, kami mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan lingkungan masing-masing, seperti saluran air dan pembuangan sampah,’’ tukas Faiz.
Selain itu, lanjut Faiz, warga sebaiknya memeriksa atap rumah dari kebocoran. Jika ingin bepergian, maka sediakan perlengkapan jas hujan atau paying.
‘’Dan bagi yang ingin bercocok tanam, sesuaikan rencana pola tanam,’’ tandas Faiz.