REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis kedua di Kota Bekasi masih minim. Hingga 1 September 2021, capaian vaksin dosis kedua masih 20,30 persen.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan, pihaknya kesulitan dalam memenuhi target vaksin lantaran jenis vaksin yang diterima berbeda-beda.
"Kesulitannya sekarang begini, kalau dosis pertama sudah sinovac dosis kedua kan harus Sinovac kecuali dosis satu Sinovac lalu dosis kedua bisa Pfizer, bisa Moderna," kata Pepen, sapaan akrabnya, kepada wartawan, Senin (6/9).
Dengan ketentuan tersebut, kata dia, kepala Puskesmas perlu merunut lagi mana saja warga yang menggunakan vaksin pertama dan ketersediaan vaksin kedua dengan jenis yang sama.
"Harus sama dan harus kita runut juga data-datanya para kepala puskesmas," terangnya.
Pepen mengatakan saat ini kalkulasi wilayah yang paling tinggi capaian vaksin dosis pertama dan dosis kedua adalah Mustika Jaya.
"Kecamatan Mustikajaya saya yakin berbanding lurus sama capaian vaksin dosis satu," ujar dia.
Adapun, dari target vaksinasi di Kota Bekasi 2.016.006 juta penduduk, sebanyak 870.664 orang telah divaksin dosis pertama atau 43,19 persen, 409.258 orang telah divaksin hingga dosis kedua atau 20,30 persen.
"Sebanyak 870.664 orang telah divaksin dosis pertama atau 43.19 persen, 409.258 orang telah divaksin hingga dosis kedua atau 20.30 persen pada 1 September," terang Kepala Humas Pemkot Bekasi, Sayekti Rubiah, Kamis (2/9).